Walikota Depok Mohammad Idris meninjau langsung lokasi jalan longsor di jalan Raya Tanah Baru,
Kecamatan Beji, Depok, Rabu (1/6). Idris didampingi Kepala Dinas Bimasda Manto, Camat Beji, Lurah Beji, Lurah Tanah Baru, dan LPM melihat turab pembatas jalan yang longsor akibat tergerus air di musim penghujan bulan ini.
"Sudah lama kita prediksi sekitar 12 titik di sepanjang Jalan Tanah baru yang harus diperbaiki. Sebelum diperbaiki sekitar tiga kilometer kondisinya longsor, perbaikannya tidak bisa dengan pembiayaan sim salabim, harus sesuai dengan prosedurnya dan biayanya cukup tinggi,"kata Idris kepada wartawan di lokasi longsor.
Mengatasi kejadian seperti ini, menurut Idris merupakan bencana dan proses perbaikannya juga butuh waktu dengan prediksi anggaran sekitar Rp.1 milyar untuk Jalan Tanah Baru."perbaikan ini harus melalui lelang, karenanya untuk perbaikan sementara kita gunakan anggaran pemeliharaan."Pemeliharaan hanya dianggarkan sebesar Rp. 3 milyar untuk seluruh titik di Depok yang terkena longsor. Perbaikan ini sifatnya sementara,"terangnya.
Dijelaskan Walikota, secara keseluruhan ada sekitar 50 titik rawan longsor di wilayah Depok, khususnya di bantaran sungai yang bisa dikelola pemkot Depok. Kecuali sungai Ciliwung dan Citarum itu dari pusat,"ungkapnya.
idris menargetkan proses perbaikan dilakukan secara bertahap dan tidak sekaligus,"Kalau sekaligus jalan pasti ditutup dan berdampak pada kemacetan. Kita lakukan perbaikan pertahun dan tidak sekaligus,"tandas Idris.(ndi)
0 Komentar