Kurangi Kecelakaan, Unitlantas Sawangan Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Parung-Ciputat sebelumnya dinilai cukup tinggi, dan sempat dijuluki dengan jalur tengkorak.  Namun setelah dilakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang jalan itu, jumlah kecelakaan mulai berkurang dan tidak ada lagi pengendara yang melakukan trek-trekkan.

"Setelah dilakukan rekayasa dengan pemasangan pita kejut dan sparator jalan, jumlah kecelakaan menurun hingga 50 persen.  Dampaknya cukup dirasakan dan tidak ada lagi yang trek-trekan,"ujar Kanitlantas Polsek Sawangan, AKP Hardi saat ditemui Pospol Pertigaan Bojongsari, Jalan Raya Parung-Ciputat, Sabtu (18/10).

Namun demikian, lanjut Hardi, tugas pengaturan lalu lintas dan antisipasi kemacetan tetap dilakukan secara rutin di sejumlah titik, diantaranya di Perbatasan Parung-Depok, Bojongsari, dan pertigaan Reni Jaya. Menurut Hardi kepadatan arus lalu lintas terjadi pada pagi hari sekira pukul 06.00-07.30 WIB."Kemacetan hanya sementara kurang lebih satu jam lebih. Setelah itu kondisi lalu lintas kembali lancar,"ungakpnya.

Dari hasil pantauan di sepanjang Jalan Raya Parung Ciputat terlihat kondisi jalan sangat mulus dan terpasang beberapa pita kejut guna mengurangi kecepatan pengendara. Kemacetan dan kepadatan hanya terjadi di setiap pertigaan dengan pengawalan dua petugas lantas setiap titiknya."Saya berharap pengendara yang melintas di jalan Raya Parung-Ciputat semakin tertib dalam berlalu lintas, dan selalu mengutamakan keselamatan sebagai kebutuhan,"harap Hardi.(