Kota Kembang | Depok Terkini]
Sungguh diluar dugaan, tampa ada masalah tiba-tiba bakal calon Walikota Depok, Idris Abdul Shomad atau yang akrab disapa IAS. Secara blak-blakan menyatakan dirinya akan mundur dari bursa pencalonan Walikota Depok periode 2016-2021.
Pernyataan tersebut diungkapkan IAS usai mengikuti rapat paripurna yang digelar DPRD Kota Depok. Keputusan mundurnya IAS bukanlah tanpa alasan, namun dugaan kuat mengemuka karena Partai Keadilan Sejahtera (PKS) rupanya lebih condong memilih Imam Budi Hartono (IBH) dibanding dirinya untuk dicalonkan.
“Saya posisinya masih netral, jika ada yang meminta saya dan itu sesuai kemampuan dan tidak memberatkan saya pasti saya terima. Ketika ada yang meminta saya dan di luar kemampuan saya, saya akan balik kandang,” ujar IAS kepada wartawan, Senin (4/5).
Tak hanya itu, IAS pun merasa pesimis dengan niatnya yang bakal maju menggunakan jalur indpenden. Hal itu diungkapkannya dengan berbagai pertimbangan termasuk dari relawan.
“Sepertinya sulit, karena masalah pendanaan. Kan kiyai nggak punya dana. Kemungkinan batal untuk mencalonkan, saya akan balik meniti karier sebagai guru besar,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa dirinya tidak bisa melakukan intervensi kepada PKS. Pasalnya, ia sendiri bukanlah kader PKS seperti yang pernah diungkapkannya selama ini. “Sedangkan Pak Imam adalah orang struktur, dan saya tidak bisa melakukan apa-apa,” ungkapnya.
Untuk itu, dirinya akan memberikan pemahaman kepada para pendukungnya agar tidak kecewa dengan keputusannya itu.
“Terkecuali mereka mati-matian bisa mengumpulkan KTP sekian, dengan persiapan dana sekian, ayo kita gotongroyong untuk membangun Depok. Tapi kondisi saya sendiri sepertinya tidak mampu dan akan balik kandang. Saya paham mereka pasti akan kecewa, namun saya mencoba memberi pemahaman,” terangnya.
Niat mundurnya IAS tidak semata-mata karena PKS lebih condong memilih IBH, namun hingga saat ini rupanya belum ada satu partai pun yang berkomitmen untuk mengusung dirinya sebagai calon bakal walikota.(rt)
0 Komentar