PNJ Gelar Seminar Asais 2016

Margonda, Depok Terkini

Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) menggelaar Seminar Annual South East Asian International 2016 di
Yudhistira room, Hotel Santika, Jalan Margonda Raya, Beji, Depok, Rabu (16/11).

Seminar yang dihadiri Direktur PNJ Abdillah, menampilkan nara sumber Dirjen Kementerian Desa
Tertinggal dan Transmigrasi, Suprayoga, Alfred H'ng Director Of Service & Consulting Trimble
Solution, dan Ming Shyan Wang  dari Taiwan.

Menurut Direktur PNJ. Seminar ini bertujuan meningkatkan kemampuan penelitian para dosen yang pada akhirnya berujung pada jurnal internasional. Dari hasil pertemuan para peneliti di seminar ini, diharapkan menghasilkan sebuah tulisan atau karya yang bisa dimanfaatkan dan diakui secara internasional.

"Kami ingin punya daya saing global. Karenanya kita duduk bersama dengan peneliti dari negara Asean untuk mengetahui hasil penelitian secara reguler. Kita lakukan terus penelitian dibawah pusat penelitian dan pengabdian masyarakat PNJ,"terang Abdillah disela seminar didampingi Ketua Panitia seminar Yogi Widyawati.

Abdillah menjelaskan bahwa PNJ saat ini sudah naik peringkat dari pusat penelitian dan pengabdian masyarakat yang dibina menjadi utama. Dalam program pengabdian kepada masyarakat, PNJ telah memiliki beberapa desa binaan.

"Setiap tahun selalu ada desa binaan yang kami lakukan. Bahkan kita berharap desa binaan tersebut bisa kerjasama dengan Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi,"harap Adillah yang juga sebagai Sekretaris Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia.

Ia menegaskan pihaknya siap bekerjasama lebih maju dengan pemerintah untuk mengembangkan desa binaan. Hal itu sejalan dengan riset dan penelitian bagi pengabdian masyarakat.

"Pembangunan berkelanjutan. Kami khususnya PNJ ingin capai visi ristek dikti dalam berdaya saing global. Pengabdian masyarakat lewat desa binaan setiap tahun. Kita kolaborasi sumbangsihkan SDM dosen dan mahasiswa untuk penelitian," ungkapnya.

Direktur Jenderal Pembangunan  Daerah Tertentu Kementerian Desa Pembangunan Tertinggal Suprayoga Hadi mengatakan pembangunan desa harus dilakukan dengan memberdayakan potensi lokal daerah masing-masing. Keterlibatan perguruan tinggi juga dapat memberikan pengetahuan dan pendidikan bagi masyarakat desa.

"Di desa-desa masih ada yang mengalami krisis listrik. Bisa memanfaatkan tenaga surya atau memanfaatkan sungai besar. Atau lainnya," kata Suprayoga.

Sedikitnya sudah ada 43 politenik yang siap bekerjasama untuk mengembangkan desa binaan termasuk di kawasan Indonesia timur. Salah satu politeknik yang sudah mengembangkan desa binaan yakni Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) berupa desa binaan di kawasan Pamijahan Desa Cilember berupa desa wisata.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar