Petani belimbing yang tergabung dalam kelompok tani Kali Licin di RW13, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas mengaku rugi akibat munculnya hama yang kerap menyerang buah belimbing.
Mamun keberadaan buah belimbing yang menjadi ikon Depok tetap dipertahankannya meski usia tanaman mencapai 20 tahun.
"Belakangan ini dari sekitar 10.000 hasil panen sekitar 4000 rusak Karena hama," kata Nanang selaku Ketua Kelompok Petani setempat kepada Depok Terkini, Jumat (31/3/2017) disela -sela mendampingi Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna yang berkunjung ke areal tanaman belimbing milik kelompok petani setempat.
Dalam setiap buah yang gagal panen, ia mengakui mengalami kerugian Rp700/buah yang merupakan modal dari pemupukan, perawatan hingga pembungkusan. Meski begitu dari hasil panen buah yang bagus bisa menutupi kerugian.
"Kondisi ini sebenarnya saya akan diskusikan ke Wakil Walikota, tapi karena waktunya sempit saya akan temui beliau diruang kerjanya (membahas pencegahan hama), " ujar Nanang.
Sebelumnya, Pradi mengapresiasi petani belimbing yang mempertahankan keberadaan pohon belimbing yang usianya antara 15-20 tahun. "Ikon belimbing belum diubah (sebagai khas buah Depok). Bahkan UMKM diminta menyiapkan tempat dikawasan Juanda untuk memasarkannya, " ujarnya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyempatkan diri membungkus buah belimbing dalam jangka waktu 30 hari bisa dipanen. (dib)
0 Komentar