Anak-anak sekarang ini kurang berkreasi dalam keterampilan, khususnya untuk bidang kerajinan tangan, memanfaatkan barang-barang bekas atau limbah plastik untuk dijadikan benda seni dan bernilai ekonomis. Padahal, bidang keterampilan ini menjadi bagian dari ekonomi kreatif dan bisa menjadi lapangan pekerjaan bila ditekuni.
Menurut Dodi Koswara seorang guru keterampilan di SDN Abadijaya 1, sekolah sebagai lembaga pendidikan resmi dan formal dapat lebih mengaktifkan mata pelajaran kesenian khususnya untuk bidang seni keterampilan memanfaatkan barang bekas atau limbah plastik. Limbah plastik seperti botol-botol plastik minuman air mineral bisa diolah menjadi benda seni, seperti pohon dan buah-buahan atau yang lainnya.
“Saya berharap, pelajaran seni keterampilan ini dapat lebih diaktifkan dalam kegiatan belajar dan mengajar (KBM) kepada siswa. Sekaligus menjadi bagian dalam mengolah rasa dan bagian dari membangun karakter mereka,” kata pria kelarihan Sumedang, Jawa Barat ini.
Pria berkumis jebolan SPG tahun 1982 ini mengatakan, seni keterampilan ini sekaligus membekali siswa untuk mulai bersahabat dengan limbah plastik. Di mana membiasakan mereka untuk memilah sampah di rumahnya, memanfaatkan limbah plastik tersebut.
Dari ketekunannya memanfaatkan dan mengolah limbah plastik menjadi benda seni itu, Dodi sudah banyak merasakan manfaatnya. Salah satunya, benda seni yang diolah dari limbah plastik itu mengantarkan Kecamatan Sukmjaya menjadi Juara I dalam lomba-lomba yang digelar Pemerintah Kota Depok dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2017.
“Bukan hanya itu, hasil karya saya berupa replika pohon pucuk merah juga pernah dibeli dengan harga Rp350.000. Ini membuktikan benda seni dari limbah plastik ini memiliki nilai ekonomis cukup tinggi,” ujar Dodi yang mulai mengajar di SDN Abadijaya 1 pada tahun 1986.
Saat ini, lanjutnya, dirinya aktif memberikan pelajaran keterampilan tersebut kepada siswanya baik dalam KBM maupun dalam waktu senggang seusai KBM. Bahkan beberapa hasil karya siswa saat ini terpajang di lingkungan SDN Abadijaya 1 dan SDN Mekarjaya 11 yang berada dalam satu kompleks.(ash)
0 Komentar