Usia 25 Tahun, Pembangunan di Kota Depok Semakin Masif

Culodong, Depokterkini.com

Kota Depok kini sudah berusia 25 tahun dan sudah semakin dewasa. Hal itu dibuktikan dengan masifnya pembangunan fisik yang dilakukan Pemerintah Kota Depok dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Depok.

“Depok di usia 25 tahun sudah meningkat dewasa secara fisik, kita sudah punya alun-alun namanya taman alun-alun Kota Depok, baik di sini maupun barat sudah kita selesaikan pembangunannya tinggal peresmiannya,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Puncak Perayaan Hari Jadi ke-25 Kota Depok, Alun-alun Kota Depok, Sabtu (27/04/24).

Selain itu, Pemkot Depok juga sudah membangun gedung-gedung fasilitas pelayanan dan fasilitas publik lainnya, seperti Gelanggang Olahraga (GOR).

“Gelanggang Olahraga yang sudah kita bangun di kawasan GDC, dan juga kita akan bangun Gelanggang Olahraga yang ada di kawasan Depok bagian barat, tepatnya di kelurahan pengasinan insyaAllah akan dibangun tahun 2025 tahun depan,” jelasnya.

Fasilitas publik seperti  taman sudah dibangun di seluruh kelurahan 

“Tentunya fasilitas-fasilitas pelayanan yang sudah kita bangun, semua ini merupakan kecerdasan secara fisik,” kata Idris.

Selanjutnya dari sisi kecerdasan intelektual, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depo

k telah mencapai angka 82,53 untuk kepesertaan atau partisipasi pendidikan.

Tentunya juga peningkatan daya saing Kota Depok dan dari sisi kesehatan sendiri, Kota Depok sudah mencapai Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage/UHC).

“Kita sudah mencapai program UHC untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik,” ujarnya.

Dari segi kecerdasaan spiritual, lanjut Idris, Pemkot Depok mempunyai program secara rutin untuk ASN, yakni pengajian peningkatan capacity building yang dilakukan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bekerja sama dengan bagian kesejahteraan sosial setiap bulan.

“Serta kita punya program pembimbingan rohani dari seluruh agama yang ada di Depok, yang pada saat ini sudah mencapai 2.000 pembimbing rohani dengan biaya operasional dari APBD yang kita anggarkan,” imbuhnya.

Kota Depok juga sudah memiliki kedewasaan untuk kecerdasan sosial, salah satunya, turunnya angka kemiskinan di Kota Depok.“Alhamdulillah, kita sudah bisa menurunkan angka kemiskinan 2,38 persen, ini tingkat kemiskinan terendah di Jawa Barat dan terendah ke-4 secara nasional,” tuturnya.

“Ini harus juga kita syukuri, mudah-mudahan kita bisa menurunkan tingkat kemiskinan yang ada di Kota Depok,” lanjutnya.

Untuk tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Depok sudah bisa menekan pengangguran ke angka 6,97 persen.

“Mudah-mudahan bisa kita terus turunkan dengan program yang kita gelar di antaranya 5.000 Wirausaha Baru (WUB) dan 1.000 Perempuan Pengusaha,” harap Idris.

Sedangkan untuk tingkat inflasi, Kota Depok berada di angka 2,49 dari sisi kecerdasan finansial.

“Alhamdulillah, PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita sekarang sudah mencapai Rp1,9 triliun, insyaAllah tahun depan Rp2 triliun, itu harapan dan target kita,” tegasnya.

Untuk pertumbuhan ekonomi, sambung Idris,  Kota Depok sudah mencapai 5,05, tentunya Pemkot masih terus dapat meningkatkan untuk mencerdaskan kekuatan finansial Kota Depok.(wan)


Posting Komentar

0 Komentar