Rencana Kenaikan BBM, Sopir Angkot Harapkan Kenaikan Tarif

Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) di Kota Depok mengharapkan ada penyesuaian tarif angkutan menyusul rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah. Pasalnya, dengan kenaikan harga BBM, sudah otomatis jumlah setoran kepada pemilik angkot akan naik juga.
Selain itu, kenaikan harga BBM dipastikan juga akan melonjak harga suku cadang kendaraan. “Untuk itu, kami mengharapkan adanya kebijakan Pemkot Depok menaikkan tarif angkutan,” ujar Robino, sopir angkot trayek Depok Timur-Terminal Depok, Selasa (4/11).

Menurut dia, saat ini pendapatan para sopir sangat minim dengan semakin banyaknya kendaraan bermotor. Apalagi dengan kenaikan harga BBM, maka jumlah penumpang semakin akan berkurang. “Bila pemerintah tidak menaikkan tarif angkutan sesuai dengan besarnya kenaikan harga BBM, maka pengusaha angkutan akan gulung tikar,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Depok, Azis menegaskan, pihaknya akan melakukan rapat gabungan dengan Pemkot Depok terkait rencana kenaikan harga BBM. Rapat tersebut juga akan membahas usulan PT Pertamina tetang pengalihan pemakaian BBM jenis premium ke gas. Namun, usulan ini tentu perlu sosialisasi kepada pemilik kendaraan dan kesiapan pemilik Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) menyediakan gas.“Soal berapa besarnya kenaikan tarif angkutan, nanti akan kita bicarakan setelah ada pengumuman kenaikan harga BBM. Yang jelas, tarif angkutan harus naik untuk meringankan beban para sopir,” tandasnya.