Idris dan BNN Sosialisasikan Bahaya Narkoba

Bojongsari | Depok Terkini

Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kota Depok saat ini sudah cukup mengkhawatirkan, mengantisipasi permasalahan tersebut BNN Kota Depok giat melakukan sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba kepada masyarakat.

Sasaran penyuluhan ternyata tidak hanya melulu dikalangan siswa, kali ini BNN mencoba melakukan penyuluhan dari masjid ke masjid.

Kepala BNN Kota Depok AKBP M. Syaefudin Zuhri, Jum'at (8/10) memanfaatkan mimbar masjid AS-Shobirin di RW03, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari sebagai sarana sosialisasi bahaya pe nyalahgunaan narkoba.


 Dia bersama Wakil Walikota Depok Muhammad Idris memberikan pemahaman bahaya narkoba kepada jamaah masjid usai ibadah sholat Jum'at.  Syaefudin meminta para jamaah untuk mengingatkan keluarganya tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

"Perhatikan dan mewaspadai pergaulan anak kita, tanyakan posisi dan pergaulan anak kita. Kalau pulang sekolah terlambat tanyakan darimana. Kalau ada yang sedikit aneh dan mencurigakan segera sampaikan kepada kami untuk direhabilitasi. kita harus mewaspadainya,"kata Syaefudin.


Dikatakannya, saat ini Indonesia sudah darurat narkoba, tercatat empat juta penduduk di Indonesia sudah terkena narkoba, dan sebanyak 100 ribu pengguna dalam proses rehabilitasi atau pengobatan

Wakil Walikota Depok, Muhammad Idris menambahkan, penyalahgunaan narkoba tidak memandang siapa saja. Bisa saja terjadi pada ulama, pengusaha, dan lainnya. Idris juga mengingatkan jika ada anggota keluarga yang kedapatan menggunakan narkoba harus segera dilaporkan untuk direhabilitasi.

"Kalau tidak dilaporkan maka orangtuanya akan terkena sanksi dengan hukuman penjara enam bulan. Jadi, kalau anak kedapatan pengguna narkoba tetapi orang tua tidak tau, maka bisa disalahkan. Karena itu waspadai anak-anak kita,"tandas Idris.(ndi)