Wawali Tegaskan Tidak Ada Perluasan TPA

Cipayung | Depok Terkini

Wakil Walikota Depok Muhammad Idris menegaskan sudah tidak ada lagi perluasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Kelurahan Cipayung. Pemerintah Kota hanya melakukan pembelian lahan untuk pengelolaan sampah secara modern.

"Perlu digaris bawahi, bahwa tidak ada pembangunan perluasan TPA, yang ada pembelian lahan sebagai persiapan untuk mengantisipasi permasalahan di Depok, yang kami usulkan pengelolaan sampah secara modern. Itu pun kalau ada separuh lahan dari yang dibeli untuk RTH, untuk fasilitas masyarakat,” tegas Idris kepada wartawan, kemarin.

Jadi, kata Idris, pembelian lahan jangan dikaitkan dengan TPA. Kalau TPA itu tempat pembuangan akhir sampah."Sampai saat ini pembebasan lahan masih terkendala. Kita akan komunikasikan dengan dewan dan pemerintah,"katanya.

Dijelaskannya, pembayaran puluhan bidang lahan milik warga yang telah diukur beberapa waktu lalu oleh BPN terkendala dengan admistrasi pertanahan yang harus diselesaikan.

“Yang sudah diukur belum tentu juga dibayar, kalau yang bermasalah ngapain juga dibayar. Diusulkan anggarannya itu iya, dilihat dewan nya. Kami nggak hafal berapa persen yang sudah dibayar,” tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa pengelolaan sampah secara modern baru dapat dilakukan di 2017. Pasalnya, pembahasan APBD akan segera berakhir untuk 2016 dan ABT akan dicairkan.Pemerintah Kota Depok memastikan bahwa kota berjuluk sejuta belimbing ini tidak lagi memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pemerintah kota akan membuang sampah secara keseluruhan ke TPA Nambo yang berada di Kabupaten Bogor.

“Tidak ada lagi TPA, yang ada TPA saat ini harus diperbaiki. TPA yang akan digunakan Nambo pada 2017,”tandas Idris.

Sebelumnya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok melalui UPT TPA Cipayung  telah melakukan pengurugan kolam B TPA Cipayung dengan tanah merah. Pengurugan tersebut terpaksa dilakukan dikarenakan kolam B itu tak mampu lagi menampung sampah.

“Dengan diurug seperti itu, praktis kolam B tidak dapat difungsikan lagi. Kini kami hanya menggunakan kolam A yang luasnya lebih kecil dari kolam B,” ujar Kepala UPT TPA Cipayung, Iyay Gumilar melalui Kasubag TU, Ardan Kurniawan.(ndi)