Baliho Nur Mahmudi Dongkrak Popularitas Idris

Beji | Depok Terkini

Menyikapai Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Depok yang akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang. Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Ikhsan Darmawan turut mengamati perkembangan Pilkada Depok.

Menurut dia, kedua paslon yakni Dimas Oki Nugroho-Babai Suhaimi dan Muhammad Idris-Pradi Supriatna memiliki kekuatan berimbang.

"Makin kesini kekuatan mereka agak berimbang. Mereka door to door gerilya dengan serangan darat. Namun, sosok Nur Mahmudi Ismail yang seringkali memasang baliho berdua Idris sebagai incumbent sedikit banyak mendongkrak popularitas Idris,"kata Ikhsan kepada wartawan, di Kampus UI, Depok, Kamis (19/11).

Namun Ikhsan juga khawatir Pilkada Depok yang hanya diikuti dua pasang calon (head to head) akan rawan gugatan. “Apalagi tradisi Depok selalu berakhir sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK),” ungkapnya.

Meskipun pelaksanaan Pilkada serentak hanya tinggal beberapa pekan saja, gaung kemeriahan Pilkada di seluruh daerah dinilai kurang semarak. Ikhsan menilai kurangnya keramaian pada Pilkada serentak kali ini hampir terjadi di seluruh daerah.

“Pilkada adem ayem saja. Jangan sampai karena sosialisasi kurang lalu kurang semarak, maka masyarakat bilang Oh ada Pilkada ya?,” katanya.

Ikhsan menambahkan penyebab sepinya gaung Pilkada dipengaruhi faktor anggaran dimana dana kampanye diambil dari APBD. Sehingga calon menahan amunisi mereka untuk tidak jor – joran.

“Anggaran kan diambil dari APBD, tak boleh dari calon. Ketika anggaran dibebaskan, calon – calon itu akan berusaha melakukan kampanye, uang semaksimal mungkin. Sekarang yang terjadi sepi dan tenang. Masyarakat kan sebenarnya agak menunggu juga, menunggu didatangi, menunggu dikunjungi, ada kampanye,” jelasnya.

Ikhsan khawatir hal ini akan berdampak pada sepinya Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Dikhawatirkan masyarakat sepi TPS, sosialisasi baru di beberapa titik. Saya sendiri melihat KPU masih adem ayem saja, black campaign pun belum ada masalah yang cukup serius,” tuturnya.(ndi)