Pilkada, Pelajar Diminta tak Golput

Pancoran Mas | Depok Terkini

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok, kembali menggelar kegiatan sosialisasi. Berbeda dengan sosialisasi sebelumnya, kali ini Kesbangpol ‘menyisir’ para pemilih pemula yang masih duduk di bangku sekolah.

“Sosialisasi ini tak lain agar para pemilih pemula terutama yang masih berstatus pelajar tidak golput. Dari sosialisasi ini diharapkan para pelajar dapat mengajak teman-temannya agar menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 9 Desember nanti,” ujar Kepala Kesbangpol Kota Depok, Taufan Abdul Fatah melalui Kasi Hubungan Antar Lembaga Partai Politik Dalam Negeri, Juanda Hasan, Jumat (30/10).

Ia menjelaskan, ada lima kali kegiatan sosialisasi pilkada yang ditujukan untuk para pelajar di Depok. Dalam satu kegiatan sosialisasi, pihaknya melibatkan 10 sekolah yang berasal dari dua kecamatan.

“Hari ini ada 10 sekolah yang kami undang, masing-masing sekolah mengirimkan 10 orang siswa. Kali ini giliran sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Limo dan Cinere,” paparnya.

Mantan Lurah Cinangka, Kecamatan Sawangan itu berharap, para pelajar tahu akan pendidikan politk dan Pilkada Kota Depok. Sebelumnya, pihaknya juga telah menggelar acara pendidikan politik bagi para pelajar di Depok.

Kepala Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Depok, Ahmad Arif yang menjadi narasumber dalam kesempatan itu mengungkapkan, bahwa pihaknya dalam menyampaikan materi fokus terhadap mekanisme dan tatacara pencoblosan.

“Kami sampaikan terkait urgensi pilkada bagi pemilih pemula, kami juga berikan motivasi seperti apa dan pengetahuan umum yang berkaitan dengan politik ataupun pelaksanaan demokrasi di Indonesia,” tandasnya.

Ia menambahkan, pemilih pemula harus diberi tahu terkait tatacara pencoblosan. Dijelaskannya, pemilih pemula sebenarnya tidak rentan golput, karena tingkat keingintahuannya  sangat tinggi.

“Kami arahkan cara memilih yang betul, cara menjadi pemilih yang cerdas seperti apa. Lebih kepada teknis, bagaimana cara mencoblosnya, yang benar seperti apa, jangan sampai nanti suaranya tidak sah,” jelasnya.

Salah seorang siswa SMA AL-Manar Azhari, Sania Fortuna Hak mengungkapkan hingga kini dirinya belum mengetahui siapa calon walikota-wakil walikota Depok yang maju dalam pilkada nanti.

“Belum tahu siapa saja calonnya, dan namanya pun belum tahu juga. Ada berapa orang juga belum tahu, sudah bisa menggunakan hak pilih namun belum tahu siapa yang akan saya pilih karena saya tidak tahu siapa saja calonnya,” ungkapnya.

Dirinya berharap, dengan keikutsertaannya dalam acara sosialisasi itu, dirinya mengethui siapa saja calon walikota-wakil walikota Depok.

“Mungkin sosialisasinya yang harus dimaksimalkan supaya kami tahu. Calon bisa memperkenalkan diri dan bisa berkunjung langsung ke sekolah,” pungkasnya.(rt)