Warga Kecamatan Limo Butuh Puskesmas dan SMK Negeri

Limo | Depok Terkini

layanan kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Limo dinilai masih belum optimal. Pasalnya di wilayah tersebut hingga saat ini hanya memiliki satu fasilitas Pusat Kesehatan Masyarakat (PUskesmas). Puskesmas yang berada di wilayah kelurahan Grogol itu dianggap terlalu jauh oleh warga dari kelurahan lain. Karenanya dibutuhkan lagi satu atau dua Puskesmas untuk bisa menjangkau masyarakat.

"Kualitas layanan kesehatan masih belum optimal karena hanya ada satu Puskesmas. Kita butuh satu atau dua lagi Puskesmas untuk mengakomodir warga dari kelurahan lain. Karena itu akan diusulkan kegiatan prioritas dalam Musrenbang,"ujar Camat Limo, M Hakim Siregar saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Limo, di Casa Grande Kelurahan Grogol, Limo, Depok, Senin (18/1).

Selain itu, lanjut Hakim, kualitas pendidikan juga masih kurang karena belum adanya Sekolah Menengah Kejuruan di Kecamatan Limo."Kualitas pendidikan SMK Negeri sangat dibutuhkan warga untuk bisa ikut kualifikasi dari perusahaan. Kami akan usulkan juga agar dibangun sekolah SMK di Kecamatan Limo,"tegas Hakim.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Ma'mun Abdullah dari fraksi PPP mendukung penuh usulan penambahan fasilitas Puskesmas dan pendirian SMK Negeri di wilayah Kecamatan Limo."Kita butuh pembangunan skala besar seperti pembangunan Puskesmas. Saya sangat mendukung untuk segera dibangun Puskesmas di wilayah Kelurahan Meruyung atau Limo,"tegas Ma'mun.

Ia mengatakan, sebenarnya pembangunan Puskesmas bisa dilakukan asalkan lahannya sudah tersedia. Karena itu, Ma'mun meminta Camat dan Lurah untuk bisa duduk bersama dengan para pengembang terkait penyerahan fasos fasum."Kita kesulitan mencari lahan, kalau masalah anggaran bisa dianggarkan di dewan. Di Limo banyak pengembang yang bisa diambil aset fasos fasumnya. Jangan khawatir, kalau ada usulan prioritas akan kami prioritaskan,"ungkap Ma'mun.

Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad mengatakan, usulan pembangunan Puskesmas dan SMK akan dimasukkan di OPD terkait sekaligus disinergikan dengan kecamatan lain."OPD berhak mengusulkan itu pada Musrenbang tingkat kota dan disinergikan dengan OPD serta kecamatan lain,"jelas Idris usai membuka Musrenbang Kecamatan Limo.

Ia menjelaskan, program pemerintah kedepan adalah pengadaan Puskesmas rawat inap 24 jam di setiap kecamatan. Artinya Puskesmas yang sudah ada akan ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas rawat inap."Wajar kalau di Kecamatan Limo membutuhkan Puskesmas untuk peningkatan sarana fasilitas kesehatan yang bisa rawat inap. Sesuai Perda RTRW kita akan melakukan pemerataan pembangunan,"jelas Idris.

Pembangunan tidak hanya terfokus di Margonda saja, tetapi akan dibagi di empat zona yaitu Sawangan-Bojongsari, Cinere-Limo, Cimanggis-Tapos dan Cipayung-Cilodong."Namun semuanya disesuaikan, mana yang prioritas demi pemerataan pembangunan,"tandas Idris.(ndi)