Osaki Jepang Serahkan Proposal Pengolahan Sampah ke Walikota Depok

Balaikota | Depok Terkini

Pemerintah Kota Osaki Jepang mengajukan kembali proposal mereka kepada Pemerintah Kota Depok untuk menggagas kerjasama dalam program kebersihan dan pemilahan sampah. Pemerintah Kota Osaki mengklaim paling baik dalam hal pengolahan sampah di negaranya meski sebelumnya sempat menjadi kota terkotor.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kota Osaki, Katsuya Tokurei, langsung bertemu dengan Walikota Depok Idris Abdul Shomad didampingi Kepala Dinas Kebersihan Zamrowi dan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Depok Wijayanto. Kerjasama ini sebelumnya sudah pernah digagas oleh Mantan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail.

Sempat terjadi dialog yang alot antara kedua pemerintah kota tersebut karena pihak Osaki mendesak menawarkan persetujuan kerjasama di bulan April sejalan dengan dimulainya proyek mereka di Jepang. Namun Walikota Depok Idris Abdul Shomad meminta waktu untuk mengkaji lebih jauh dan tidak bisa memutuskan dibulan April akan memberi keputusan atau tidak.

“Konsep sudah bagus, pengalaman mereka diakui salah satu yang dilirik Kementerian Lingkungan Hidup. Kita di Depok saya belum bisa menetapkan persetujuan kerjasama. Osaki saja butuh waktu 15 tahun. Kami masih harus pertimbangkan dan saya tidak janjikan pada bulan April,” ujar Idris, Kamis (24/3/2016).

Pemerintah Kota Depok diminta menyiapkan lahan 3500 meter persegi untuk satu alat pengolahan atau recycle per 100 ribu hingga 150 ribu jiwa. Belum lagi lahan yang harus disediakan untuk menggenjot Ruang Terbuka Hjau (RTH)hingga 30 persen.

“Itu kan butuh lahan dan masuk menjadi salah satu kajian kami pertimbangkan itu. Infrastruktur, lahan, membuat kami butuh waktu untuk mengkaji,” jelasnya.

Sedikitnya ada 600 ton sampah yang masih dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung Depok atau 50 persen dari total timbulan sampah di Depok. Sedangkan pihak Osaki Jepang menjamin Depok akan menjadi yang terbaik dalam pemilahan sampah jika menerima kerjasama tersebut.

“Depok akan menjadi nomor satu dalam pengolahan sampah jika menyetujui proyek ini. Karena seluruh kota di Jepang juga belajar dengan kami. Pak Walikota dan tim tinggal bilang kapan mau ke Jepang untuk melihat langsung sistem kerja pengolahan sampah kami,” tutup Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kota Osaki, Katsuya Tokurei.(ris)