Pradi : SDM Muhammadiyah Aset Pemkot Depok

Beji, Deni

Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna membuka Musyawarah Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah  Kecamatan Beji, Daerah Depok di Masjid Al-Furqon, Kelurahan Kukusan, Beji, Depok, Minggu (16/10).

Kehadiran Pradi didampingi Camat Beji, Ues dan Lurah Kukusan disambut gembira para jamaah karena Wakil walikota Depok ini juga sebagai pembina Muhammadiyah Kota Depok.

Dalam kesempatan itu, Pradi menjelaskan bahwa pemerintah kota Depok sedang menggarap banyak hal berdasarkan perencanaan dan program yang dapat dirasakan masyarakat. Namun dengan APBD Kota Depok sebesar Rp.3,1 trilyun dan ada pemotongan anggaran dari pemerintah pusat Rp.220 milyar. Maka beberapa kegiatan pembangunan diantaranya untuk alun alun di Grand Depok City, pembangunan Baperzone di area TPA Cipayung, dan sertifikasi guru terpaksa harus ditunda,

"Rencana pembangunan itu sementara ditunda dulu. Saya tidak ingin pembangunan Kota Depok keluar dari RTRW,"jelasnya.

Dari dana APBD Kota Depok, lanjut Pradi, rasanya tidak mungkin bisa untuk merancang berbagai kegiatan di masyarakat." Ini sangat tidak mungkin. Karena itu dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan,"ungkapnya.

Menurut Wawali, berdasarkan hitungan perputaran keuangan masyarakat Depok dengan beragam investasi yang menggeliat ternyata sangat besar dan menunjang infrastruktur yang sudah dirancang pemerintah. Termasuk kegiatan pembangunan sumber daya manusia yang dilakukan oleh organisasi Muhammadiyah di Kota Depok. Ini merupakan aset di Kota Depok yang sangat luar biasa, aset tidak hanya berupa materi, tetapi juga berupa sumber daya manusia.

" SDM Muhammadiyah sangat menunjang dalam pembangunan Kota Depok, dan kami sangat bersyukur dengan adanya organisasi yang sehat ini,"tegas Pradi

Lebih lanjut Pradi mengatakan, dirinya tidak boleh jumawa dengan berbagai program edukasi di sekolah negeri dengan alokasi anggaran yang terbatas. Bahkan Pradi memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan guru, sahabat dan kader muda Muhammadiyah dalam pengembangan profesi.

"Saya yakin mentari ini tidak akan redup kalau organisasi Muhammadiyah di isi oleh orang-orang hebat dan dilakukan secara kontruktif serta penuh keikhlasan," tutup Pradi.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar