Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan untuk mendukung salah satu program unggulan Kota Depok yaitu zero west city, masyarakat harus melakukan pemilahan sampah dari rumah masing-masing.
"Alhamdulillah, di perumahan ini sudah dilakukan pemilahan sampah dan ini sangat membantu pemerintah dalam menyelesaikan persoalan sampah di Kota Depok,"kata Idris saat talkshhow kegiatan tarawih keliling (Tarling) di Masjid Al-Ikhsan kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok, Rabu (31/05/2017).
Menurut Idris, produksi sampah di kota Depok terus meningkat dan hingga saat ini sudah
mencapai 1.200 ton perhari. Sedangkan sampah yang bisa diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) Cipayung sebanyak 700 ton.
"Sisanya sebanyak 500 ton kemana?, sisanya hampir 400 ton ternyata diselesaikan masyarakat melalui pemilahan sampah dan adanya Unit Pengolahan Sampah (UPS),"jelas Idris.
Selain itu, kata Idris, untuk menyelesaikan permasalahan sampah, pemerintah Kota Depok
terus berkomunikasi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat terkait pembuangan sampah di wilayah Nambo.
"Masih kita tunggu kapan bisa buang sampah di Nambo, kita juga kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk pembuangan sampah di wilayah Bantar Gebang,"tandas idris.(ndi)
0 Komentar