Pengusaha Diminta Berkolaborasi Bangun Kota Depok

H. Acep berdiskusi dengan para pengusaha di RM Gabus Pucung
Limo, Depok Terkini

Pembangunan di Kota Depok tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Depok saja. Namun, diperlukan kolaborasi dari seluruh stakeholder, termasuk dari para pengusaha untuk mendorong berbagai program pemerintah yang berkaitan dengan pembangunan tersebut. Karena itu, melalui diskusi yang dikemas dalam "Ngopi Pagi" bareng pengusaha mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi demi mendorong kemajuan pembangunan di Kota Depok.

Penggagas acara ngopi bareng, H. Acep Al Azhari yang juga sebagai narasumber mengatakan, ngopi bareng menjadi agenda perdana guna menjajaki keinginan untuk mengkolaborasikan semua potensi yang dimiliki Kota Depok.

"Kita ingin tahu kekuatan dan potensi yang dimiliki Kota Depok. Di era digital ini tidak mungkin kita bekerja secara sendiri-sendi, tetapi harus berkolaborasi. Karenanya diskusi ini melibatkan tokoh pendidikan, kyai, anggota dewan, dan pengusaha guna memberikan masukan," kata H. Acep di RM Gabus Pucung, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, Rabu (01/08/2018)

Dalam kesempatan itu, Acep meminta kepada para pengusaha agar dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya mencari keuntungan semata, tetapi harus bisa menjadi pengusaha yang bermanfaat bagi umat di Kota Depok. Disisi lain, kata Acep, para pengusaha juga banyak mengalami kendala dalam menjalankan bisnisnya seperti masalah perizinan, padahal mereka ingin juga berkontribusi untuk Kota Depok.

Ngopi pagi bareng pengusaha di RM Gabus Pucung
"Kita cari tau apa saja kendala  sekaligus mencari solusinya. Kalau masalah perizinan berlarut larut biasanya permasalahan ada di pengusaha itu sendiri seperti kelengkapan administrasi. Intinya Pemerintah Kota Depok sangat mendukung," tegas Acep. 

Anggota DPRD Kota Depok, Hafidz Nasir menyambut baik acara ngopi bareng dari pengusaha. Sebagai legislatif butuh masukan dari para pengusaha, untuk dapat mewujudkan Depok sebagai kota yang unggul, nyaman, dan religius."Dari diskusi ini diharapkan ada bentuk rekomendasi sehingga bisa kita sampaikan kepada Pemerintah kota," kata Hafidz.

Adapun berbagai macam keluhan dari pengusaha, Hafidz menilai telah terjadi hambatan komunikasi antara pelaku usaha dan birokrasi khususnya bagian perizinan. "Sebagai wakil rakyat kita akan fasilitasi dan cari solusinya agar para pengusaha bisa bertemu dengan bagian perizinan sehingga bisa diketahui apa permasalahannya. Kita cari solusinya," tutup Hafidz.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar