UI Bentuk Sekolah Siaga Bencana di Cilegon

Beji, Depok Terkini

Dosen peneliti dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) membentuk “Sekolah Siaga Bencana” di Kota Cilegon, Banten. Pembentukan Sekolah tersebut merupakan wadah pembelajaran dan pelatihan/simulasi bencana yang diperuntukkan bagi masyarakat Kota Cilegon agar siap siaga dalam situasi kondisi kedaruratan bencana.

Ketua Pengabdi Masyarakat Sekolah Siaga Bencana, Prof. Fatma Lestari menuturkan, Kota Cilegon masuk ke dalam urutan 136 sebagai wilayah dengan resiko potensi bencana besar – khususnya terkait gempa Megathrust. Gempa ini sangat berbahaya karena kekuatan gempa bisa mencapai 9 SR dan bahkan lebih. Gempa ini sering terjadi di zona penunjang atau wilayah geologis, seperti zona subduksi Selat Sunda. Selain itu, Kota Cilegon juga berpotensi bencana lainnya seperti bencana industri.

" Berangkat dari hal tersebut, kami berinisiatif untuk memberikan edukasi serta simulasi singkat bencana sehingga masyarakat Kota Cilegon siap siaga ketika berhadapan dengan situasi gawat darurat.” kata Fatma, di Depok, Sabtu (29/09/2018)

Lebih lanjut, Ia menambahkan timnya tidak membatasi diri pada satu kota binaan saja, melainkan ada peluang penambahan kota binaan bencana lain dengan menerapkan model Sekolah Siaga Bencana yang sama pada wilayah dengan karakteristik di Indonesia. “Dalam pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat, kami bekerja sama dengan Tokyo University, Jepang sehingga ke depannya, tiap wilayah yang berpotensi bencana besar dapat kami bina sehingga memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.” Tutur Profesor UI dalam bidang keselamatan kerja ini.

Menurut Fatma, Sekolah Siaga Bencana Kota Cilegon terbentuk kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Cilegon. Pelatihan pertama melibatkan 40 Kepala Sekolah dan Guru TK, SD, SMP dan SMA se-kota Cilegon. "Mereka diharapkan mampu menjadi instruktur tanggap bencana di institusinya masing-masing," harap Fatma seraya menyebutkan Sekolah Siaga Bencana berlangsung selama dua hari, 22- 23 September 2018 lalu di Ruang Parkit Hotel Sari Kuring Indah, kota Cilegon.

Adapun pelatihan yang diberikan dalam Sekolah Siaga Bencana tersebut diantaranya Pertolongan Pertama pada Korban Bencana ; Teknik Evakuasi Korban Bencana ; Simulasi Teknik Memilih Korban Prioritas Evakuasi ; Evakuasi Korban dengan Tandu ; Pemberian Bantuan Medis untuk Korban ; Penanganan Korban Luka dengan Fraktur di Kaki dan Tangan ; Bantuan Pernafasan ; dan Crisis Center.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar