Walikota Depok Mohammad Idris membuka acara Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) Sedunia tahun 2018 di lapangan Balaikota Depok, Selasa (16/10/2018).
Dalam kesempatan itu, Idris mengatakan biasanya yang mengabaikan cuci tangan pakai sabun adalah orang dewasa. Seharusnya orang dewasa bisa memberikan keteladanan kepada anak-anak tentang cuci tangan yang baik.
"Saya berharap acara ini tidak sekedar seremonial saja, tetapi sejatinya orang tua harus memberikan keteladanan kepada anak-anak bagaimana cuci tangan yang benar," ujar Walikota.
Idris juga mencontohkan beberapa fasilitas di perkantoran, seperti ruang makan bersama tidak dilengkapi dengan tempat cuci tangan."Sesudah makan tentunya mereka yang rajin cuci tangan kesulitan untuk cuci tangan, terpaksa harus ke toilet atau diberikan kobokan.
Dikatakan Walikota, bahwa tangan bisa menjadi sumber berbagai penyakit karena banyak kuman setelah bersalaman atau menyentuh sesuatu dan sebagainya." Kata Nabi Muhammad SAW, kalau bangun tidur jangan langsung memegang sesuatu yang bisa masuk ke mulut, tetapi harus cuci tangan dulu, karena kita tidak tahu tangan kita bergerak kemana saja saat tidur," tuturnya.
Dari itu, Walikota meminta gerakan cuci tangan harus sering disosialisasikan meskipun terlihat mudah tapi sering terabaikan."Kepada para OPD untuk proaktif kembali mensosialisasikan masalah ini khususnya kepada ibu-ibu yang sering bersentuhan dengan anak-anak,"tandas Idris.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama program kesehatan antara Dinas Kesehatan Kota Depok dengan PT YKK, BMP Unilever, dan BKPMRI.(ndi)
0 Komentar