Bogor, Depok Terkini
Puluhan Santri Pondok Pesantren Riyadhul Huda di wilayah Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor antusias mengikuti pelatihan Microsoft Office Word dan Excel dari dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) jurusan Teknik Elektro, program studi Instrumentasi dan Kontrol Industri (IKI), Sabtu (28/09/2019).
"Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu bagian dari pengabdian masyarakat dosen PNJ. Materi yang kita berikan adalah pelatihan berbasis komputer dengan melibatkan para mahasiswa," kata Ketua Pelaksana pengabdian masyarakat PNJ Program studi IKI, Riandini didampingi Sulis Setiowati.
Menurut dia, dipilihnya Ponpes Riyadhul Huda karena para santri membutuhkan pelatihan berbasis komputer. Ketrampilan komputer seharusnya sudah menjadi sesuatu yang wajib bagi dunia pendidikan."Karena kami basicnya elektro, maka kita berikan pelatihan sesuai yang dibutuhkan para santri," jelas Riandini.
Nurhadi selaku Sekertaris Ponpes Riyadhul Huda menilai pelatihan yang diberikan dosen dan mahasiswa PNJ sangat membantu bagi yayasan karena selama ini pendidikan di Ponpes gratis alias tidak dikenakan biaya bagi santri yang tidak mampu."Kita sangat terbantu dengan keberadaan dosen dan mahasiswa dari PNJ telah memberikan pelatihan komputer kepada para santri. Ini sangat membantu sekali," ungkapnya.
Untuk sarana komputer, lanjutnya, pihaknya mendapat bantuan dari Universitas Jayabaya sebanyak lima unit."Saat ini komputer tersbut hanya digunakan untuk kepentingan adiministrasi kantor saja, dan belum digunakan untuk pendidikan siswa," tuturnya.
Erlangga salah satu mahasiswa PNJ menambahkan, di Ponpes ini memang belum terjamah pendidikan dibidang komputer. Karena itu, dirinya bersama mahasiswa lainnya berinisiatif memberikan pelatihan komputer dasar yaitu microsoft office."Disini sudah ada beberapa komputer, namun masih terbatas dan butuh instalasinya," jelas Erlangga.
Salah satu santri Riyadhul Huda, Ade Farhan mengucapkan terima kasih kepada PNJ karena telah memberikan tambahan ilmu di bidang komputer."Tadinya saya tidak mengerti apa itu microsoft office, setelah ikut pelatihan saya jadi mengerti," tutur Ade seraya mengaku dirinya memiliki perangkat komputer namun hanya digunakan bermain game saja.(fia)
0 Komentar