DP3AP2KB dan TP PKK Berikan Edukasi Gerakan Perlindungan Anak Kepada Warga Mekarjaya

Sukmajaya, Depokterkini.com

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) memberikan edukasi gerakan perlindungan anak di Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Minggu (06/03/22).

Kegiatan ini merupakan agenda lanjutan sebagai upaya menangani kasus tindak asusila di wilayah tersebut.

Ketua TP-PKK Kota Depok, Elly Farida hadir dan turut memberikan arahan kepada warga setempat. Bersama Konselor Puspaga, Indira Titi Hartuti, dirinya menyampaikan tentang proses pengasuhan di masa kini agar tumbuh menjadi anak yang tangguh.

"Kegiatan ini kolaborasi dengan DP3AP2KB roadshow keliling ke setiap wilayah di Kota Depok. Dengan harapan mewujudkan Depok Kota Layak Anak yang berketahanan keluarga," ujarnya.

Bunda Elly menjelaskan, menurut Hetherington dan Whiting, pengasuhan adalah proses interaksi total antara orang tua dengan anak. Seperti pemeliharaan, pemberian makan, membersihkan, melindungi, dan proses sosialisasi anak dengan lingkungan sekitar.

Lebih jauh, dikatakannya, dalam mendidik anak yang tangguh dilakukan dengan metode SABAR. Yakni Senantiasa mengajarkan body image positif pada anak agar mencintai dirinya sendiri.

Kemudian, Ajarkan anak untuk membela dirinya sendiri saat ada hal yang berbahaya dan tidak menyenangkan terhadap dirinya. Lalu, Berusaha mendampingi dan mengawasi anak saat mengenalkan pada dunia luar khususnya dunia digital (gadget).

"Selanjutnya, Anak mencontoh lingkungan terdekat dalam hal ini orangtua sebagai role model yang terbaik terutama ayah dan ibu bagi anak perempuannya. Terakhir, Refleksi dan evaluasi setiap hari bahwa amanah anak ini akan dipertanggungjawabkan orangtua dihadapan Allah SWT," terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari menjelaskan, kegiatan ini juga sebagai bentuk layanan psikososial bagi warga agar tidak menimbulkan stigma negatif terhadap korban dan keluarga. Sekaligus tidak meninggalkan traumatis warga terhadap peristiwa tersebut.

Tidak hanya kepada para orang tua, lanjut Nessi, pihaknya melalui Puspaga juga akan memberikan edukasi kepada anak-anak di Kota Depok agar tidak terjadi hal serupa di kemudian hari. 

"Kami berharap angka kekerasan di Depok menurun, dengan adanya upaya Pemkot melakukan pencegahan kekerasan anak dan perempuan," imbuhnya.(ndi)


Posting Komentar

0 Komentar