PT Tirta Asasta Gandeng Ahli dari UI Terkait Pembangunan Water Tank, Ini Penjelasannya

Sawangan, Depokterkini.com

PT Tirta Asasta Kota Depok (Perseroda), Muhammad Olik Abdul Holik didampingi Sudirman selaku Direktur Operasioanal menuturkan, pembangunan water tank di Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya sudah melalui mekanisme yang cukup matang.

Bahkan, kata dia, pihaknya telah menggandeng ahli dari Universitas Indonesia dalam melakukan evaluasi serta pengecekan bangunan tersebut. 

" Diini kami perlu meluruskan, Insya Allah water tank yang kami bangun sangat kuat kami menggandeng tim pengkaji dari Lemtek UI. Kami juga sudah merencanakan sematang mungkin keamanan bagi warga sekitar," katanya.

Ia juga membantah bahwa pembangunan water tank untuk meneror dan menghadirkan musibah bagi warga sekitar

" Ini saya tidak setuju dengan isu bahwa kami meneror dan menimbulkan musibah. Padahal pembangunan ini sudah melewati berbagai tahap mulai dari sosialisasi izin lingkungan dan proses lainnya, " ujarnya.

Bahkan lanjut Olik Lembaga Tehnologi Fakultas Teknik UI didatangkan untuk untuk memantau dan mengevaluasi bangunan water tank tersebut. 

" Bangunan ini kapasitasnya sekitar 10 juta liter air, dan kemarin sempat mengalami retakan di pondasi tangki air. Nah dari ahli UI tersebut minta perbaikan keretakan tersebut dengan menginjeksi dengan baja, dan juga menyuruh kami membuat tambahan dasar. Setelah melakukan perbaikan maka akan dievaluasi kembali dan setelah di evaluasi maka jika memang sudah siap dioperasikan maka akan segera dioperasikan," kata Olik. Jumat (9/9/2023).

Bangunan water tank sangat kuat dan diklaim memiliki ketahanan yang luar biasa. Bahkan kalau pun ada kerusakan atau kebocoran sudah bisa melakukan antisipasi.

"Dan bangunan water tank ini tahan terhadap gempa hingga 9 magnitudo yang di Indonesia sangat jarang terjadi," ucap Olik.

Sebagai mitigasinya, kata dia, PDAM Kota Depok sudah membuatkan dua saluran water tank langsung ke Sungai Ciliwung. Selain itu, pihaknya juga akan membuat agar di sekeliling untuk mengantisipasi jika terjadi banjir yang berpotensi ke rumah warga.

"Kebocoran akan kita minimalisasi mungkin. Water tank ini merupakan pelat-pelat baja jika ada rembes dari sini maka akan diperbaiki secepat mungkin. Ini komitmen dari perusahaan penyedianya dari Inggris," jelasnya.

Saat ini, kata Olik, PDAM sedang membuat DED perbaikan yang dikerjakan peneliti UI sebagai pakar di bidang tersebut. Dia menyebut, secara teknik, keretakan yang terjadi masih dalam toleransi.

"Tetapi kita tak mau ada retak ini. Kita tentunya ingin zero tolerance, " Jelasnya. 

Sementara itu, Sudirman menuturkan, awal semua reservoar yang tadi miliki  itu berjumlah 7200 M3 Sedangkan kebutuhan  untuk melayani masyarakat di wilayah timur ini adalah 34.440 M3, jadi masih jauh dari kebutuhan.


Tujuannya dibangun Water tank ini untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat Jadi kalau mengandalkan efektif ini dalam hitungan menit Apabila terjadi gangguan, ini proyeksi kita akan tambahkan 20.000 M3 sesuai perizinan yang kita lakukan, sementara PDAM Tirta Asasta  terbangun baru 10.000 m³ atau 10 juta liter baru bisa melayani 8 jam kalau kita PDAM Depok  ada gangguan tidak bisa melayani 24 jam. (Dib)



Post a Comment

0 Comments