Ketua Komisi C DPRD Kota Depok, Mazhab HM merasa pesimistis proyek
pembangunan yang gagal lelang akan bisa dimaksimalkan sebelum akhir tahun ini.
Ia menilai, butuh proses panjang kalupun lelang dipaksakan.
“Kami pesimis dengan waktu yang mepet ini proyek pembangunan dapat
dijalankan, secara lelang pun belum dilakukan dan kebanyakan gagal. Kami juga
berkeyakinan dengan banyaknya gagal lelang Silpa akan menumpuk,” ujar Mazhab HM, kemarin.
Mazhab menambahkan, DPRD bukannya anti Silpa, namun ketika ada
pembangunan yang gagal lelang pihaknya selaku yang diberikan mandate untuk
melakukan pengawasan juga akan bertindak.
“Silpa itu memang tidak selamanya buruk, akan tetapi jika Silpa itu
disebabkan oleh tidak maksimalnya kinerja para OPD dalam menyusun program dan
menyebabkan program pembangunan itu tidak berjalan, itu yang kami persoalkan,”
paparnya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun mengultimatum para
OPD agar tidak ada lagi penyimpangan. Dia juga merasa prihatin atas kinerja
dari beberapa OPD yang memiliki daya serap di bawah 50 persen dalam penggunaan
anggaran.
“Percuma juga jika anggaran sudah kami anggarkan akan tetapi tidak bisa
diserap oleh para OPD, dan ujung-ujungnya inilah yang menjadi Silpa di Kota
Depok tiap tahunnya mengalami peningkatan,” jelasnya.
Di sisa waktu menjelang akhir tahun ini, Komisi C akan mengawasi secara
ketat pembangunan di Kota Depok yang menggunakan dana APBD. Tak hanya itu, ia juga
menduga ada beberapa OPD yang Silpanya cukup tinggi di tahun ini.
Untuk itu, di awal kinerjanya, Komisi C DPRD Kota Depok telah memanggil
beberapa OPD untuk dimintai keterangan terkait banyaknya proyek yang gagal
lelang dan berpotensi menimbulkan Silpa yang besar.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Depok Slamet Riyadi meminta
kepada OPD terkait khususnya Bappeda agar mengkaji ulang system LPSE yang
dinilai bukan semakin baik, namun malah menghambat pembangunan di Depok.
Hal senada juga diungkapkan oleh Muhammad Taufik, politisi Partai
Demokrat itu juga mengkritisi kinerja OPD yang dianggap terus menurun. “Sampai
akhir tahun ini banyak program pembangunan yang gagal lelang, terus mau
dilakukan kapan lagi? sedangkan ini sudah akhir tahun,” tegasnya.