58 Siswa Siap Menjadi Pelatih Profesional Ayodya Pala


Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Pelatih Tari Tingkat Dasar menambah deretan panjang bukti eksistensi dan concern Sanggar Tari Ayodya Pala dalam melestarikan, membina dan mengembangkan tari tradisional di Indonesia.

Pada hari terakhir Diklat Ayodya Pala Satu (AP 1) yang dilaksanakan sejak 19 Oktober sampai 2 November 2014 sebanyak 58 Calon Pelatih Tari di mantapkan dengan difokuskan pada tarian Betawi di antaranya tari Ngarojeng, Topeng Gomg, Ronggeng Blantek. Tapak Tangan, dan tari Sirih Kuning. Bahkan yang menjadi luar biasa karena langsung diajarkan oleh sang pencipta tarian tersebut. 

Bukan hanya itu, turut hadir mantan Direktur Pembina Seni dan Perfilman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Sulistyo Tirtokusumo, Pencipta tari Betawi Wiwik widiastuti. Ketua Yayasan Ayodya Pala Dra Budi Agustinah Sueko, Ketua Penelitian dan Pengembangan Wulandari S. Sn, Humas Ayodya Pala Baas Cihno Sueko dan sejumlah Kepala Cabang sanggar Ayodya Pala.

Ketua Yayasan sekaligus Pimpinan Ayodya Pala Dra Budi Agustinah Sueko mengemukakan setelah diklat akan terus diadakan monitoring pada setiap cabang agar benar-benar ilmu yang diperoleh pada diklat pelatih mampu mentransformasikan ilmunya kepada para siswa di sanggar-sanggar cabang Ayodya Pala dengan baik.

”Ada sepuluh terbaik hasil diklat dan langsung dapat sertifikat. Setelah diklat kita akan monitoring terus ke semua cabang,” papar Etin sapaan akrabnya kepada depokterkini.com di Balai Rakyat, Kecamatan Pancoran Mas, Minggu (2/11).

Sementara itu, Baas Cihno Sueko selaku Humas Ayodya Pala menuturkan perkembangan seni tari tradisional sangat pesat di kalangan anak-anak dan generasi muda sehingga permintaan pelatih yang profesional  terus meningkat atas dasar inilah diklat akan diadakan rutin.

“Untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelatih kita akan adakan diklat dalam setiap dua semester,” tandas Baas. (Spt).