Kopassus Gelar Sosialisasi Ekspedisi NKRI 2015

Sinergitas Kopassus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat bersama mahasiswa dan umum untuk menumbuhkan semangat kebangsaan kembali ditingkatkan melalui kegiatan Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia Koridor Kepulauan Nusa Tenggara 2015. Dalam rangka kegiatan tersebut, Kopassus menggelar sosialisasi di Balai Sidang Universitas Indonesia, Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (13/11).

"Kami sangat berterimakasih atas terselenggaranya sosialisasi ekspedisi ini. Melalui sosialisasi ini, sinergitas UI dengan mahasiswa berjalan lancar. UI telah membuka pintu sangat lebar bersinergi dengan TNI AD, khususnya kepada Kopassus," kata Mayor Jenderal Kopassus TNI AD Doni Monardo dalam sambutannya.

Jalur ekspedisi pada 2015 mendatang melingkupi Bali dan Nusa Tenggara. Dislokasi Nusa Tenggara pun terbagi atas beberapa sub koordinasi wilayah (subkorwil), misal Nusa Tenggara Timur mencakup Sumba dan Alor, sedangkan Nusa Tenggara Barat mencakup Lombok Timur-hingga ke Mataram-Sumbawa, dan Bima (Dompu, Tambora). Total keseluruhan anggota Tim Ekspedisi NKRI 2015 yang merupakan gabungan dari mahasiswa dan umum berjumlah 1.181 orang, yang masing-masing terbagi per subkorwil sebanyak 160 orang.

Perwakilan Koordinator Ekpedisi NKRI 2015 Letkol Infanteri Yuri Elyas Mamahi mengemukakan tim ekspedisi terbagi menjadi tiga kategori, yaitu tim penjelajah, peneliti, dan pengabdian masyarakat. Tim penjelajah dilakukan oleh militer, sedangkan mahasiswa dan umum yang berhasil lolos seleksi perekrutan ekspedisi sebagai tim peneliti.

"Dalam tim peneliti, mahasiswa dan umum akan dikawal oleh TNI AD, polri, dan tenaga ahli. Tugas utama pengambilan sampel di lapangan, baik dari segi sampel flora fauna, lingkungan masyarakat setempat, sampai sosial budaya," jelas Yuri.

Selain terfokus pendataan sampel di lapangan, seluruh anggota tim wajib tergabung dalam pengabdian masyarakat. Sepanjang jalur ekspedisi, kehidupan masyarakat, terutama di pelosok-pelosok daerah amat membutuhkan bantuan.

Yuri menambahkan siapapun anggota tim peneliti ekspedisi diharuskan mengaplikasikan ilmu dan keahlian yang dimilikinya.

"Bagi anggota yang bisa buat rumah, silakan buat rumah. Atau keahlian penerapan teknologi lainnya. Kami mengharapkan segala upaya keahlian Anda demi membantu masyarakat setempat," tambahnya.

Ekspedisi ini merupakan keempat kalinya. Pada tahun-tahun sebelumnya telah dilakukan ekspedisi NKRI ke wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Maluku Utara.