Setelah Enam tahun menanam pohon gaharu kini petani gaharu, di kawasan Jl Bungsan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan mulai menampakkan hasil dengan uji coba melakukan penyulingan untuk membuat bibit minyak wangi dari pohon tersebut.
"Uji coba pembuatan minyak gaharu merupakan pertama kali setelah 6 tahun menanam," kata Ganif Aswoko, Ketua Forum Petani Gaharu (FPG) Kota Depok disela sela pembuatan minyak gaharu dengan cara disuling, Selasa (21/11).
Uji coba ini, ditambahkan merupakan pembuktian bahwa pohon gaharu itu memiliki nilai jual yang cukup menjanjikan, karena dari 1 TOLA sama dengan 12 CC harganya mencapai 500-800 ribu di pasar domestik.
"Harga ini berbeda di luar negeri, seperti Hongkong, Singapura dan Timur Tengah," tutur Ganif.
Penyulingan untuk memproduksi minyak gaharu, dijelaskannya, disaat usia pohon usia 5 tahun kemudian diberi serum dan pada usia 6 tahun kemudian ditebang, dicacah atau digiling untuk dijadikan bahan pembuat minyak. Sedangkan ampas dari pohon tersebut bisa dijadikan bahan pembuat hio, serta obat nyamuk.
Di Depok, diungkapkan Ganif terdapat 3000 pohon gaharu dan jika dipanen hasilnya Insya Allah memuaskan. Namun, dia berharap kepada Pemkot Depok mendatangkan investor dari luar seperti kawasan Timur Tengah sehingga minyak gaharu bisa diproduksi dalam jumlah besar.(Sudi)
