Ketua RW Kesal, Warga Enggan Minum Obat Kaki Gajah

Pancoran Mas | Depok Terkini

Pengurus Rukun Warga (RW) 12, Perumahan Maharaja, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas merasa kesal, lantaran banyak warganya enggan meminum obat pencegahan penyakit kaki gajah. Padahal Pemerintah Kota Depok telah mencanangkan minum obat kaki gajah secara massal.

“Selain merasa prihatin dan kesal, ternyata bukan saja warga, tapi mantan pengurus RW dan kader yang berada di lingkungan tempat tinggal saya di Maharaja tidak meminum obat filariasi sebagaimana yang dianjurkan pemerintah sebagai langkah preventif terhadap bahayanya terjangkit penyakit kaki gajah,” kataKetua RW 12 perum Maharaja, Intan Para, kemarin

Padahal, kata dia, program pemerintah itu bertujuan untuk mencegah dan melindungi rakyat termasuk warga yang berdomisili di lingkungan RW 12 yang dia pimpin.”Saya kaget begitu blusukan door to door ke rumah warga, ternyata banyak dari  warga yang tidak memimunnya, termasuk diantaranya mantan ketua RW dan kader, sangat memprihatinkan,” kesal Intan,

Kemungkinan kurang sosialisasi, Intan menyatakan, tidak bosan-bosannya pengurus RW terutama dirinya terjun langsung secara door to door mensosialisasi dan mengajak warga meminum obat filariasi agar tidak terjangkit penyakit kaki gajah.
“Ketika ditanya kepada warga selalu cengar-cengir, tapi akhirnya mereka akui obatnya tidak diminum.Padahal kami sudah berupaya untuk mengemas satu per satu 0bat tersebut, Untuk itu saya akan meminta kepada kantor Kelurahan Rangkepanjaya agar warga saya jangan lagi diberikan obat itu apabila nantinya ada program tersebut,” ujarnya geram.

Mengenai alasan warganya menolak meminum obat tersebut, Intan mengaku, sejauh ini tidak tahu alasan pasti,karena warganya selalu cengar-cengir saat ditanya..”Untuk berbuat baik kok sudah banget,padahal warga saya kan tinggalnya di perumahan yang kata orang-orang perumahan elit di Kota Depok,” ucapnya.

Sebelumnya, Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail mengimbau warganya agar jangan takut untuk meminum obat anti filariasis. Menurut dia, Dinas Kesehatan  telah menyebar 3 ribu kader kesehatan kaki gajah yang berkeliling ke rumah warga Depok untuk mengukur tekanan darah setiap warga. “Saya tidak takut minum, karena sudah empat kali minum tidak ada gejala apa – apa, jadi harus minum sebanyak 5 kali. Para petugas Dinas Kesehatan juga jangan sampai lalai memeriksa penyakit warga.” Tutupnya.(jay)