Komisi D DPRD Panggil 11 Kepala UPT


Kota Kembang |  Depok Terkini

Sebelas kepala unit Pelaksana teknis (UPT) Pendidikan Kota Depok, kemarin dipanggil Komisi D DPRD Depok. Pemanggilan kepala UPT itu berkaitan dengan persoalan distribusi seragam sekolah dasar.

“Sengaja kami panggil untuk meminta masukan sudah sejauh mana distribusi seragam kepada siswa, karena ini sudah cukup lama. Informasi yang mereka sampaikan kalau seragam sudah diterima 100 persen,” ujar Lahmudin Abdullah, Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, kemarin.

Namun begitu, lanjutnya, dalam pendistribusian tersebut ternyata ada sedikit masalah. Ada yang sudah kebagian dan ada pula yang belum menerima seragam itu. Tak hanya itu, Lahmudin juga menjelaskan adanya perbedaan ukuran dikarenakan pengukurannya sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan, dahulu pengadaan seragam sempat mengalami gagal lelang. Yang saat ini didistribusikan adalah seragam yang dilakukan pengerjaannya dalam waktu tidak begitu lama.

“Mereka harus membuat 125 ribu seragam. Kami tetap apresiasi kepada mereka walaupun terlambat. Namun begitu, distribusinya harus terus dipantau agar seluruh siswa dapat menerima,” paparnya.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Depok, Rudi Kurniawan menambahkan, seragam bukannya belum dikirim akan tetapi menunggu agar ukurannya cocok dengan tubuh siswa.

“Sebenarnya tidak ada yang telat, dari 11 UPT hampir semua seragam sudah dikirim. Sudah ada yang dikirim ke sekolah, namun sekolah belum mendistribusikannya, itu menunggu perintah dari UPT, sepatu juga diberikan,” tandas politisi PDIP itu.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator UPT Pendidikan Kota Depok, Djunaedi Chandra mengatakan, distribusi seragam sekolah untuk siswa sekolah dasar sudah mencapai 95 persen.

“Kekurangan sebetulnya terjadi karena perubahan murid karena program ini diusulkan sejak 2013 yang saat ini sudah di SMP. Lalu masuklah data siswa di bulan Juli lalu dan disitulah terjadi ketidak sinkronan data,” ungkapnya.(rt)