Stok Beras dan Gas Elpiji di Depok Aman

Pancoran Mas | Depok Terkini Tingginya harga beras dan kelangkaan pasokan gas elpiji tiga kilogram di Kota Depok, sejak sepekan terakhir, ditanggapi Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad. Menurut dia, kenaikan harga beras disebabkan karena pengaruh dari harga nasional dan tidak bisa dielakan. Namun demikian Idris menyatakan bahwa stok beras di Depok hingga saat ini aman. “Alhamdulillah stok beras di Depok aman hingga enam bulan kedepan,”tegasnya saat meninjau Pasar Depok Jaya, di jalan Nusantara, Pancoran Mas, Depok, Kamis (26/2). Idris menambahkan, hingga saat ini tidak ada penambahan kuota beras, karena stoknya sudah cukup. Kebutuhan beras di Depok sekitar 120kg perkapita pertahun, dan ketersediaannya sebanyak 160 ribu ton perkapita pertahun. Menurutnya, kenaikan harga beras bisa disiasati dengan salah satu program Pemerintah Kota Depok, yaitu One Day No Rice.” Kita bisa mengkonsumsi nasi satu kali saja dalam sehari, sehingga tidak tergantung hanya pada beras saja,” tuturnya. Terkait kenaikan dan kelangkaan harga gas elpiji, Idris menyatakan hal tersebut sudah tertangani, karena Depok mendapat tambahan suplay gas dari Pertamina. Penambahan sekitar 16% dari kebutuhan perhari. Menurutnya, kelangkaan gas disebabka adanya pengalihan kebutuhan, dari elpiji 12 kg menjadi elpiji 3 kg.”Dengan perbedaan harga yang cukup jomplang. Mereka membeli elpiji sesuai kebutuhan dan belum ada pembatasan untuk membeli gas elpiji tiga kg,”tandasnya. dan Gas Elpiji di Depok Aman Pancoran Mas | Depok Terkini Tingginya harga beras dan kelangkaan pasokan gas elpiji tiga kilogram di Kota Depok, sejak sepekan terakhir, ditanggapi Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad. Menurut dia, kenaikan harga beras disebabkan karena pengaruh dari harga nasional dan tidak bisa dielakan. Namun demikian Idris menyatakan bahwa stok beras di Depok hingga saat ini aman. “Alhamdulillah stok beras di Depok aman hingga enam bulan kedepan,”tegasnya saat meninjau Pasar Depok Jaya, di jalan Nusantara, Pancoran Mas, Depok, Kamis (26/2). Idris menambahkan, hingga saat ini tidak ada penambahan kuota beras, karena stoknya sudah cukup. Kebutuhan beras di Depok sekitar 120kg perkapita pertahun, dan ketersediaannya sebanyak 160 ribu ton perkapita pertahun. Menurutnya, kenaikan harga beras bisa disiasati dengan salah satu program Pemerintah Kota Depok, yaitu One Day No Rice.” Kita bisa mengkonsumsi nasi satu kali saja dalam sehari, sehingga tidak tergantung hanya pada beras saja,” tuturnya. Terkait kenaikan dan kelangkaan harga gas elpiji, Idris menyatakan hal tersebut sudah tertangani, karena Depok mendapat tambahan suplay gas dari Pertamina. Penambahan sekitar 16% dari kebutuhan perhari. Menurutnya, kelangkaan gas disebabka adanya pengalihan kebutuhan, dari elpiji 12 kg menjadi elpiji 3 kg.”Dengan perbedaan harga yang cukup jomplang. Mereka membeli elpiji sesuai kebutuhan dan belum ada pembatasan untuk membeli gas elpiji tiga kg,”tandasnya.