Cegah DBD, Mahasiswa UI Ajak Siswa SD Jadi Jumantik

Beji | Depok Terkini Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bekerjasama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menggelar upaya promotif dan preventif dalam menanggulangi penyakit Demam Berdarah. Kegiatn ini digelar selama empat bulan dengan menggandeng berbagai pihak berwenang seperti Pemerintah DKI Jakarta, Pemerintah Kota Depok, dosen dan mahasiswa UI serta guru dan siswa SD se - Jabodetabek. Salah satu rangkaian awal yakni dibuka dengan kuliah umum Duta Besar Kuba untuk Indonesia H.E EnnaViant Valdes tentang "Best Practice Keberhasilan Negara Kub Mengendalikan Epidemi DBD". Sebab Kuba diklaim negara yang berhasil menanggulangi kasus DBD sejak beberapa tahun lalu. "DBD merupakan penyakit menular melalui vektor nyamuk yang membawa virus dengue. Penyakit ini termasuk penyakit musiman, cenderung meningkat disaat musim hujan dan sering mengakibatkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di tiap daerah," kata Dekan FKM UI dr. Agustin Kusumayati, MSc, Phd, Rabu (4/3/2015). Para mahasiswa UI yang telah terlatih akan turun ke 55 sekolah atau 35 ribu siswa di DKI, Jakarta, dan Depok menjadi fasilitator guna mengedukasi, advokasi dan memberdayakan para siswa tersebut agar mampu menjadi agen pemberantas nyamuk di sekolah atau disebut dengan istilah "Jumantik Cilik". Fokus kegiatan aksi Jumantik Cilik ini di wilayah dengan Incidence Rate (IR) atau angka kesakitan tertinggi di DKI Jakarta yaitu di Kecamatan Cilandak dan Kecamatan Pasar Minggu serta Kota Depok. "Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah diketahuinya jumlah penurunan kasus DBD di wilayah kegiatan selama periode tertentu melalui laporan kasus puskesmas. Selain melihat tingkat partisipasi aktif warga, keberhasilan kegiatan tersebut juga diukur dengan melihat angka bebas jentik, house index, container index serta breteau index di pemukiman warga," ungkapnya. Ia berharap UI dapat berkontribusi dalam upaya penanggulangan DBD serta memperkuat komitmen pemerintah dalam mencegah peningkatan kasus DBD melalui advokasi berkelanjutan dan meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat. Bentuk penyuluhan dan aksi Jumantik Cilik akan diawali 20 Maret dan berakhir 22 Mei 2015 yang secara rutin dilaksanakan setiap Jumat pagi.