PDIP Lakukan Safari Politik

Kota Kembang |  Depok Terkini

Meskipun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pemenang di Kota Depok. Namun PDIP tidak ingin besar kepala dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Desember mendatang.

Hal itu dibuktikan dengan dimulainya safari politik kemarin petang ke beberapa partai politik yang ada di Kota Depok seperti Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Gerindra.

“Ini silaturahmi, kami tentunya mengajak kepada seluruh pengurus partai politik untuk menciptakan iklim kondusif jelang pemilihan kepala daerah nanti,” ujar Hendrik Tangke Allo, Ketua DPC PDIP Kota Depok, Rabu (1/4).

Ia menambahkan, siapapun kader dari masing-masing parpol yang akan diusung, Hendrik tidak berkeberatan karena itu merupakan hak dari masing-masing partai politik.

Dalam komunikasi politik, lanjutnya, walaupun PDIP sebagai partai pemenang di Depok namun ia berharap ada kebersamaan dari parpol lainnya untuk bersama-sama membangun Depok.

“Alangkah indah dan eloknya jika dapat membangun Depok ini secara bersama-sama. Kami tidak segan-segan untuk turun menjalin komunikasi dengan partai mana pun,” ungkapnya.

Namun begitu, Hendrik tidak menapikan bahwasanya partainya akan tetap mengambil posisi D1 (walikota). “Memang posisi D1 ini tentunya akan diambil PDIP, kalaupun nantinya ada yang berkoalisi dengan kami itu posisinya sebagai D2 (wakil walikota),” jelasnya.

Pernyataan tersebut diungkapkan Hendrik usai bersilaturahmi kepada ketua dan pengurus Partai Demokrat dan Partai Golkar. Dikatakannya, pihaknya juga telah menjadwalkan untuk bertemu dengan ketua dan pengurus partai PPP, PAN dan PKS.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Babai Suhaemi mengungkapkan, sudah ada beberapa kesepakatan antara Golkar dengan PDIP untuk pilkada nanti.

“Kesepakatan itu sudah ada, namun belum bisa kami publish. Pertemuan ini silaturahmi untuk saling memperdalam dan mengenal lebih jauh lagi,” tandasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa Golkar dan PDIP sama-sama memiliki peluang yang besar dalam pilkada nanti. Tak hanya itu, PDIP pun mengakui kelebihan Golkar begitupun dengan Golkar yang mengakui kelebihan PDIP.

Anggota DPRD Depok itu pun menyadari jika dirinya tidak mungkin diusung PDIP sebagai D1. “Ketuanya sendiri yang bicara itu, kalau D1 nanti berasal dari kader terbaiknya dan itu tidak akan dijual kemana pun,” ungkapnya.

Namun begitu, Babai rupanya mengaku siap untuk dicalonkan sebagai D2 dan berkoalisi secara matang dengan PDIP. “Tawaran sudah jauh-jauh hari kami terima, kami masih dalam penjajakan sehingga pasangan yang nantinya diusung bakal kuat dan menang,” pungkasnya.(rt)