Ratusan PNS Panik, Gedung Dibaleka II Terbakar

Margonda | Depok Terkini Ratusan pegawai dan masyarakat yang berada di Gedung Dibaleka II, pagi tadi sempat panik dan berhamburan keluar. Mereka panik karena alarm gedung berbunyi kencang disusul adanya kepulan asap hitam di lantai empat gedung tersebut. Entah darimana sumber kepulan asap tersebut. Lantai empat merupakan lantai yang ditempati oleh Dinas Pendidikan Kota Depok. Puluhan petugas kebakaran pun Nampak sibuk untuk memadamkan api yang berada di lantai empat itu. Beberapa orang mencoba naik ke atas melalui tangga darurat dan sisanya mengatur selang air di bawah gedung. Demikian aksi simulasi yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. Simulasi yang berjalan mulus itu praktis membuat ratusan pegawai dan pengunjung merasa ‘tertipu’. “Simulasi ini kami lakukan dalam rangka menyambut HUT Kota Depok ke 16. Di mana panitia HUT Kota Depok meminta kami untuk melakukan simulasi tersebut. Alhamdulillah berjalan lancar dan sesuai rencana,” ujar H Yayan Arianto, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran kepada wartawan, Rabu (15/4). Ia menambahkan, simulasi tersebut juga bertujuan untuk melihat sejauh mana kesiap siagaan Damkar dalam menangani kebakaran serta bagaimana menyelamatkan jiwa masyarakat yang terjebak dalam gedung. “Kami harus selalu siap di dalam menangani kebakaran di wilayah Depok terutama gedung bertingkat. Ini terkait juga dengan penghargaan yang belum lama diraih Damkar dalam menangani pencegahan dan penanganan kebakaran bangunan gedung dan pemukiman terbaik se Indonesia,” paparnya. Lebih lanjut ia mengatakan, dalam simulasi tersebut pihaknya menilai system proteksi kebakaran sudah cukup baik di Gedung Dibaleka II. Namun begitu, Yayan mengatakan bahwa masih ada ulah manusia yang mematikan system alarm di lantai 9 sehingga tidak berfungsi. “Memang lantai 1-4 ini masih banyak kekurangannya seperti spingkernya yang tidak jalan, termasuk kami akan membebaskan Jalan Margonda untuk nantinya manuver mobil tangga masuk. Kekurangan yang ada akan kami ajukan,” jelasnya. Dalam kesempatan itu Yayan juga mengatakan jika respontime yang dicapai pihaknya hanya tujuh menit dari Mako Damkar yang berada di Kota Kembang hingga sampai di Gedung Dibaleka II di Jalan Margonda Raya.(rt)