Satu keluarga di Jalan Inpres2, RT03/02 Kelurahan Ratu Jaya, Cipayung, Depok mengalami mual dan muntah-muntah diduga keracunan beras plastik. Warga itu adalah Naiman (55), bersama istri Saripah (42), dan dua anaknya, Nita (27), Nenti(31), serta cucu.
Menurut Naiman, Kejadian berawal saat bekerja sebagai petugas kebersihan di Perumnas Depok I. Ia mendapatkan jatah beras bulanan dari warga yang dikumpulkan kolektif sebanyak 12 liter. "Beras itu saya bagi dua dengan teman saya . Lalu saya masak dan beras itu kan sudah tercampur. Saya masak bersama keluarga pada Minggu (17/5), lalu Senin (18/5) saya merasa mual dan muntah,"ungkapnya di lokasi, Senin (25/5).
Naiman juga mengatakan, selain mual dan muntah, perutnya terasa mulas dan susah buang air besar. Ia tidak menyangka akan mengalami gejala tersebut akibat beras plastik."Saya dan istri yang paling parah sampi ke dokter dan dikasih obat. Sekarang kondisinya sudah mendingan tapi masih minum obat harus habis," ungkapnya.
Putra Naiman, Nita dan Nenti mengaku tidak mengalami dampak yang terlalu parah. Mereka hanya susah buang air besar."Kalau Nita sudah minum susu. Tapi anak saya yang balita sempat muntah saat makan beras plastik. Kita enggak ada yang menyangka," katanya.
Hingga kini pihaknya belum melapor ke polisi ataupun instansi setempat. Padahal Pemerintah Kota Depok sudah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar pekan lalu dan belum menemukan adanya indikasi peredaran beras plastik.
0 Komentar