Salah seorang sopir taxi Express berkelahi dengan anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, di depan Terminal Depok, Rabu (1/7) sore. Alhasil Jalan Margonda tepatnya depan terminal menjadi macet akibat aksi adu jotos yang menjadi perhatian masyarakat dan pengguna jalan Margonda.
Kejadian tersebut bermula ketika Edi menaikkan penumpang tepat di depan Terminal Depok. Lalu datang seorang petugas Dishub yang menegur agar tidak menaikkan penumpang di lokasi tersebut dikarenakan ada rambu pelarangan.
“Anggota kami menegur, lalu anggota kami ditarik-tarik dan dipukul. Di sana dilarang berhenti karena ada Leter S. Itu artinya, menaikkan penumpang di situ tidak boleh,” ujar Reynold Jhon, Kepala Terminal Depok, Rabu (1/7).
Ia menambahkan, seharusnya menaikkan penumpang itu di dalam terminal dan tempatnya sudah disediakan. “Kami kumpulkan dulu beberapa saksi, setelah itu baru nanti kami tentukan langkah selanjutnya,” paparnya.
Sementara itu sopir taxi, Edi mengungkapkan bahwa dirinya merasa iba ketika ada ibu-ibu yang minta diantarkan ke Rumah Sakit Tugu. Tanpa pikir panjang, Edi pun langsung menaikan penumpang tersebut.
“Saya tahu di situ dilarang berhenti, dan saya mau masuk ke dalam terminal. Karena ibu itu memaksa, jadi saya langsung naikkan dia ke dalam mobil,” ungkap Edi ketika diintrogasi oleh kepala terminal.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa dirinya telah meminta maaf kepada petugas Dishub yang telah menaikkan penumpang di pinggir jalan raya. “Saya minggir dan bilang kepada petugas, saya tau ada rambu-rambu. Kalaupun ada rambu-rambu, angkot aja masih menaikkan penumpang di situ, saya tau itu,” ungkapnya.
Aksi adu jotos tersebut berakhir setelah keduabelah pihak dilerai oleh beberapa orang yang saat itu berada di terminal. Terlihat, pukulan Edi mengenai bagian tubuh Anggota Dishub dan Edi pun terkena tendangan dari Anggota Dishub.(rt)
0 Komentar