Status Kota Layak Anak (KLA) di Kota Depok kini meningkat dari Pratama menjadi Madya. Dengan meningkatnya tahapan itu, untuk menyandang status KLA kini semakin terbuka.
Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad mengatakan, penghargaan Depok mendapatkan kota layak anak tingkat madya tidak terlepas dari peran serta masyarakat, khususnya para kaum ibu."Ini semua berkat partisipasi warga. Setelah Madya, tinggal meneruskan ke tingkat Nindya, Purna dan paling top KLA,"ujar Idris saat halal bihalal dan silaturahmi dengan para azatizah dan jamaah ummahatush sholihah di Sukmajaya, kemarin.
Menurut Idris, saat ini Depok baru memasuki tingkat kedua, dan untuk mewujudkan menjadi Kota Layak Anak dilakukan secara bertahap."kita baru tingkat kedua, harus bertahap dan tidak bisa langsung terwujud Kota Layak Anak,"terang Idris.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK) Kota Depok, Widyati Riandani mengungkapkan, bahwa untuk menyandang predikat KLA, Depok harus melalui tahapan Pratama, Madya, Nindya, Utama dan Kota Layak Anak.
“Kami bersyukur atas naiknya peringkat KLA menjadi Madya, bahwa kerja kami bersama yang tergabung di dalam gugus tugas KLA seperti OPD, kecamatan, kelurahan dan RW yang telah memiliki RW layak anak dan masyarakat serta stake holder yang peduli terhadap anak,” ujar Widyati.
Lebih lanjut ia mengatakan, di RPJMD 2011-2016 indikatornya lebih kepada RW layak anak. Di 2016 hingga 2021 nanti pemerintah kota akan memulai dengan kelurahan layak anak.
“Sebenarnya kami berharap langsung, kalau tidak bisa ke KLA paling tidak ke Utama. Namun hal itu tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Bisa saja dari Pratama langsung ke Utama atau dari Madya langsung ke KLA,” ungkapnya.(ndi)
0 Komentar