MI : Pertahankan Keberadaan Majelis Taklim dengan "DUIT"

Sawangan | Depok Terkini

Wakil Walikota Depok Muhammad Idris menilai peran majelis taklim sangat penting karena telah membantu salah satu visi dan misi pemerintah Kota Depok,  yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang religius (taat beragama).

"Para ustad dan ustadzah telah memberikan pelajaran kepada masyarakat agar taat beragama. Hal itu merupakan salah satu partisipasi masyarakat yang tidak boleh dilupakan. Mereka sangat membantu pemerintah dan keberadaan majelis taklim harus tetap dipertahankan,"ujar Idris saat memberikan tausyiah dalam pengajian rutin majelis taklim al Amin di Kelurahan Kedaung, Sawangan, Depok, Sabtu (12/9).

Karena itu, Idris memberikan tips cara mempertahankan keberadaan majelis taklim agar tetap eksis dan berjalan."Modalnya ya harus punya DUIT, tanpa itu tidak akan bisa,"tegasnya.

Idris menjelaskan, pengertian Duit adalah kepanjangan dari doa, usaha, ikhlas, dan tawakal."Yang pertama doa, jangan kurang dalam berdoa. Kata Rasullullah tidak merubah takdir kecuali dengan doa. Senjatanya orang mukmin adalah doa,"ungkapnya.

Selanjutnya yang kedua adalah usaha, Idris menjelaskan usaha tersebut adalah dapat mengembangkan majelis taklim."Pemerintah telah menyiapkan dana hibah untuk majelis taklim, namun persyaratannya harus berbadan hukum. Kalau sudah berbadan hukum bisa mengajukan dana hibah,"tuturnya.

Ketiga adalah ikhlas, menurut Idris, semua anggota majelis taklim harus ikhlas dalam pengajian dalam rangka meningkatkan ketaatan beragama. Dan terakhir adalah tawakal.

"Kita harus tawakal kepada Allah SWT. Semua harus diserahkan kepadanya. Kalau semua itu berjalan, insya Allah majelis taklim tetap berjalan,"tandas Idris.

Sementara itu, Ketua Majelis Taklim Al-Amin Ustazah Marfuah menyatakan apa yang disampaikan Wakil Walikota sangat bermanfaat demi kemajuan majelis taklim di wilayahnya.(ndi)