Meskipun Kekurangan Tenaga ASN, Prestasi Depok Luar Biasa

Balaikota | Depok Terkini

Meskipun Pemerintah Kota Depok masih kekurangan tenaga aparatur sipil negara (ASN), namun dalam penyelenggaraan kinerja di lingkungan pemerintahan kota (Pemkot) masih bisa dibanggakan, bahkan bisa meraih berbagai prestasi. Hal itu ditegaskan Wakil Walikota Depok Muhammad Idris usai menjadi Inspektur Upacara HUT Korpri Ke-44 di lapangan Balaikota Depok, Senin (20/11).

"Saat ini anggota Korpri di lingkungan pemerintah Kota Depok sebanyak 8100. Idealnya PNS Depok sebanyak 16 ribu orang. Meskipun kurang tenaga, ASN Depok masih bisa dibanggakan dan banyak meraih prestasi,"ujar Idris kepada wartawan.

Karena itu, Idris mengimbau kepada para aparatur Sipil Negara untuk terus meningkatkan segala bidang aspek kekoorprian, diantaranya masalah kinerja, kepribadian dan tingkat pelayanan berdasarkan nilai-nilai reformasi yang disepakati yaitu masalah akuntabilitas, kebersamaan, profesionalitas, proporsionalitas dan lainnya.

Menurut Idris, Pemkot Depok masih memerlukan tambahan personil korpri untuk bisa mencapai rasio pelayanan masyarakat di Kota Depok yang saat ini sudah mencapai 2,1 juta jiwa."Diperlukan tambahan tenaga PNS untuk ditempatkan di kelurahan dan kecamatan.

 "Dengan jumlah penduduk 2,1 juta jiwa, secara rasio masih kekurangan tenaga PNS 100 persen. Idealnya untuk Kota Depok memiliki 16 hingga 17 ribu PNS, yang diperlukan tenaga teknis, sedangkan tenaga teknis yang ada saat ini hanya dua ribu, selebihnya tenaga fungsional. idealnya punya lima ribu tenaga teknis,"terang Idris.

Dikatakan, ukuran kinerja aparatur sipil negara (ASN) di Kota Depok bisa dilihat dari hasil yang dicapai sesuai dengan standarisasi dari pemerintah pusat."Alhamdulillah kinerja ASN bisa dibanggakan oleh warga Depok dan dihargai oleh Pemerintah pusat,"teranga Idris.

Idris menjelaskan, meskipun masih kekurangan tenaga ASN, namun kinerjanya sudah bisa mencapai berbagai prestasi diantaranya berhasil meraih penghargaan laporan keuangan dengan status wajar tanpa pengecualian (WTP) empat tahun berturut-turut. Sedangkan dari sisi penyelenggaraan pemerintahan kota Depok juga mendapatkan penghargaan empat kali berturut-turut dan sepuluh besar nasional untuk Laporan Penyelenggaraan Keuangan Daerah (LPKD), dan penghargaan Parasamya.(ndi)