PKS Makin Solid

Bojongsari | Depok Terkini

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Ghofar Hasan mengatakan pasca Musyawarah Daerah (Musda) DPD PKS ke 4 minggu lalu, kondisi di internal partainya semakin solid.  

"Kepengurusan PKS yang baru saat ini merupakan kepengurusan yang ideal bagi kami, susunan struktur DPD PKS saat ini cukup solid dan bagus serta berkualitas," ujar Ghofar kepada, Senin (2/11).  

Ia menambahkan, Hafid Nasir yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PKS Depok dan Ustad Said sebagai Ketua Bidang Kaderisasi dinilai memiliki karakter untuk membangun komunikasi baik di internal maupun eksternal partai.    

"Semoga ini sebuah jawaban yang baik untuk memenangkan pasangan Idris-Pradi dan memperkuat struktur di DPD PKS," paparnya.  
Ghofar yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Menejer Idris-Pradi juga mengungkapkan, pasca DPP PKS menetapkan Idris sebagai calon walikota Depok seluruh struktur PKS mendukung.  

Dijelaskannya, dalam proses pemira bahwasanya Idris-Imam Budi Hartono telah terseleksi di internal PKS. Sehingga, kata dia, saat itu ada dua pilihan dan akhirnya DPP PKS memilih Idris sebagi calon.  

"Di internal PKS baik di level DPD dan DPC sudah terbiasa dengan pilihan struktur, di mana hal itu merupakan pilihan kami semua. Namanya konsolidasi dari kepengurusan sebelumnya sama, masih solid," terangnya.  

Lebih lanjut ia mengatakan, keputusan DPP PKS yang memutuskan Idris, bukanlah kepentingan pribadi tapi atas dasar yang telah dihitung dari berbagai sisi sehingga pilihan tersebut ke Idris.  

"Sebagian ada yang masih ke Pak Imam itu wajar dan manusiawi. Alhamdulillah sedikit demi sedikit gerbong yang ada di Pak Imam pun akan ikut berjuang untuk memenangkan Idris-Pradi. Ini amanah yang harus dipikul semuanya," ungkapnya.  

Mantan Anggota DPRD Kota Depok periode 2009-2014 itu mengatakan, bahwa dirinya telah mengelola PKS dari mulai zaman PK hingga PKS. Dirinya tau persis terkait kesolidan kader PKS.  

"Kader PKS orangnya tidak mencla mencle, mereka semua bekerja dan dididik untuk seperti itu. Mereka meyakini orang yang diberi amanah ialah orang yang menjalankan amanah tersebut. Siapapun harus didukung," pungkasnya.(rt)