HTA : Jangan Khawatir, Hasil Pilkada Tidak Akan Masuk ke Ranah MK

Pancoran Mas | Depok Terkini

Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo memastikan bahwa hasil Pilkada Kota Depok yang dimenangkan pasangan calon Muhammad Idris-Pradi Supriatna tidak akan masuk sampai ke ranah Mahkamah Konstitusi. Hal itu ditegaskan Hendrik pada acara Penetapan pasangan calon Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok di Kantor KPUD Depok, Jalan Kartini, Kelurahan Depok, Pancoran Mas, Selasa (22/12).

"Kalau kita sayang dengan Idris-Pradi, maka harus kita kawal bersama, tidak ada lagi perasaaan bahwa kita kalah. Ini kemenangan rakyat Depok. Warga Depok tidak perlu khawatir bahwa proses ini tidak akan masuk ke ranah Mahkamah Konstitusi,"tegas Hendrik disambut tepuk tangan para pendukung kedua pasangan calon.

Menurut dia, warga Depok telah melewati sebuah proses demokrasi yang begitu indah dan memunculkan kedewasaan dalam berpolitik. Sehingga ketika warga Depok telah menentukan pasangan calon terbaik untuk memimpin Kota Depok lima tahun kedepan. Maka dengan segala keikhlasan dan suka cita kita dukung yang terpilih secara konstitusional oleh masyarakat  Depok.

" Setelah diumumkan pemenangnya, tidak ada lagi pasangan urut nomor 1, no 2 atau para pendukung paslon. Kita harus kembali bersatu.  Dukung Muhammad Idris dan Pradi Supriatna sebagai pemimpin Depok lima tahun kedepan,"ajak Hendrik.

Selain itu, lanjut Hendrik semua harus menyadari bahwa proses Pilkada merupakan dinamika politik yang harus dihormati dan dihargai. Ketika KPUD sudah menetapkan pilihan rakyat, inilah yang terbaik untuk kedepan. Terlepas berbagai tahapan KPU yang masih ada kekurangan."Apapun bentuk kekurangannya,  saya tetap apresiasi atas kinerja KPU beserta jajaran hingga ke tingkat KPPS. KPU sudah maksimal dalam proses sosialisasi dan tahapan lainnya. Pemilihan kemarin berlangsung dengan baik dan aman,"ungkapnya.

Namun, kata Hendrik, seringkali proses demokrasi ini dipermasalahkan bahwa tingkat partisipasi pemilih sangat rendah, ini bukan semata kelemahan KPU, tetapi kedepan harus menjadi tanggung jawab bersama bagaimana meningkatkan tingkat partisipasi pemilu yang lebih baik.

"Saya terkadang bercanda dan berfikir, jangan-jangan partisipasi pemilu rendah akibat kantor KPU masih kontrak, jadi masyarakat tidak melihat ada KPU."Kedepan, pak Wali dan DPRD sudah komitmen tahun 2016 gedung KPUD Depok segera dibangun. Dalam Paripurna kemarin, sudah ada pengesahan kantor KPU Depok akan berdiri megah,"tandas Hendrik.

Menyikapi tidak adanya gugatan hasil pilkada hingga ke ranah MK, Walikota Depok terpilih 2016-2021, Muhammad Idris mengatakan bahwa itu merupakan kebanggaan kami dan masyarakat Depok, sekaligus membuktikan kedewasaan masyarakat dalam tingkat partisipasi."Ini bukti kedewasaan dan ekses hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Ini kebanggaan kita semua,"tandas Idris.(ndi)