Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Depok Tri Buana mengungkapkan perlunya pemggalian minat dan bakat anak sejak dini. Pasalnya, upaya tersebut bisa mencetak generasi yang gemilang dan membawa negara jadi maju.
"Penggalian minat dan bakat anak sejak dini harus di dukung oleh orang tua dan di tempat pendidikan. Sebab, kurikulum saat ini belum mendukung atau mengarahkan anak-anak dalam penggalian minat dan bakat. Berbeda dengan pendidikan di Luar Negeri yang sudah mengarahkan anak didiknya pada bakatnya,"ujar
Direktur PT Smart Plus Indonesia ini seusai Seminar parenting mendesain mimpi dan menemukan bakat dengan tema Design Your Dream Find Your Talent.
Menurutnya, Lembaga Pendidikan harus lebih peduli dalam menggali
minat dan bakat. Ia mengungkapkan, peran Lembaga Pendidikan bukan pada sisi akademis saja. Namun, lebih jauh pada pembentukan karakter dan melahirkan manusia yang tangguh siap bersaing di pasar global.
"Banyak yang bilang, menggali potensi, minat dan bakat anak susah. Perlu dicatat, namanya bakat itu tetap dan masih terpendam tinggal bagaimana menggalinya. Sebenarnya bisa diketahui dengan empat hal diantaranya: enjoy (senang), eazy (mudah) excellent (hebat) dan earn (hasil). Harapannya minat bakat bisa ditemukan sejak dini dengan bermitra bersama Lembaga Pendidikan dan Bimbingan belajar bisa menyediakan jalur sesuai minat anak sehingga sukses di masa mendatang."harapnya.
Manajer ESQ Smartplus Yunita mengungkapkan perlunya orang tua dalam menggali minat dan bakat anak.Pasalnya, dalam kehidupan sehari-hari anak-anak bersama orang tua. Selain itu, peran bimbingan belajar di luar sekolah sangat penting untuk menunjang kesuksesan akademis.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengadakan seminar tentang bagaimana menggali minat dan bakat anak. Ia mengungkapkan, bisnis bimbingan belajar yang juga mengarahkan pesertanya pada SNMPTN tersebut telah ada 8 cabang di Jabodetabek."Kita berharap melalui bimbingan belajar ini mampu membantu menggali minat dan bakat anak. Sehingga, mendorong sukses masa depan kelak,"terangnya.(huma)
