Pertumbuhan dan perkembangan industri kreatif di Kota Depok sangat pesat dan mampu menghasilkan produk-produk yang makin diminati masyrakat. Dengan perkembangan itu, pemkot senantiasa mendukung pemgembangan ekonomi lokal termasuk usaha mikro dan industri kreatif. Karenanya Pemerintah sesuai dengan ranah fungsi dan tugasnya, mendorong adanya regulasi yang berpihak pada tumbuh kembangnya ekonomi kreatif.
\
"Pemerintah telah mencanangkan, mohon doanya semoga berhasil dan lancar. Kita akan membangun sentra-sentra kegiatan perekonomian yang berorientasi provitable,"tegas Wakil walikota Depok Muhamad Idris saat menghadiri musyawarah ke-2 AIKD di Balaikota Depok, kemarin.
Menurutnya, pembangun sentra perekonomian itu merupakan salah satu janji politiknya dalam Pilkada kemarin.
"Dalam janji kampanye akan membangun 1000 kios untuk UMKM, mudah-mudahan keuangan Depok tetap banyak. Semoga diberikan kelancaran serta kemudahan sekaligus mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat. Terutama pemerintah dan anggota dewan, tanpa dukungan mereka program ini tidak bisa terwujud,"ungkap Idris.
Idris juga meminta para pelaku UMKM untuk mendorong para anggota dewan yang merupakan wakil rakyat agar bisa mewujudkan program tersebut."Ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi atau kelompok, tetapi untuk masyarakat dan warga Depok. yang paling utama mendukung adalah wakil rakyat di DPRD, karena kita akan mengajukan anggaran untuk pembangunan 1000 kios itu,"terangnya.
Selain itu, lanjut Idris pembangunan 1000 kios akan bisa berhasil jika terjalin komunikasi yang baik dan kerjasama seluruh komponen pembangunan, diantaranya para pengusaha, pemangku jabatan dalam struktur pemerintahan vertikal (pusat) dan lembaga forum komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) serta masyarakat."Saya punya moto, dalam rangka menyambut pemerintah yang baru, kita suarakan bahwa menyalakan lilin lebih baik daripada, mengutuk kegelapan. Artinya jangan ditimbulkan lagi rasa kecewa dimasa lalu, mari kita sama-sama nyalakan lilin agar yang gelap menjadi terang,"tandas Idris.(ndi)
