Disdamkar Depok Bidik Respons Times 12 Menit

Tirta Jaya | Depok Terkini

Di tengah keterbatasan anggaran serta sarana dan prasarana (sarpras) juga personel, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Depok terus melakukan terobosan dan inovasi untuk lebih cepat memberi pelayanan kepada masyarakat dalam mengatasi bahaya kebakaran. Saat ini respons time dalam mengatasi kebakaran berada dalam kisaran waktu 15,1 menit, akan dipercepat lagi menjadi 12 menit.

"Untuk mencapai respons time dari 15,1menit saat ini menjadi 12 menit diharapkan bisa terwujud pada tahun 2021. Untuk itu dibutuhkan penambahan pos penanganan bahaya kebakaran di delapan titik wilayah, di antaranya di Kampus UI, Cibubur, Terminal Jatijajar, Kelurahan Krukut, Pokndok Petir, Duren Seribu, di Gedung Satlakar di Jalan Merdeka dan di lingkungan Balaikota Depok," kata Kepala Disdamkar Kota Depok Yayan Arianto, baru-baru ini saat berbincang dengan Depok Terkini di ruang kerjanya.

Di sisi lain, kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan umum Kota Depok ini, pembentukkan pos-pos tersebut juga untuk mendekatkan pelayanan. Di antaranya telah membentuk unit pelaksana teknis (UPT) di beberapa kecamatan, membentuk satuan relawan kebakaran (Satlakar) di 63 kelurahan dan di enam pasar, secara berkelanjutan melakukan sosialisasi bahaya kebakaran di instansi pemerintah dan swasta juga di kalangan peserta didik di semua jenjang pendidikan dari SD sampai SMA dan perguruan tinggi.

Menurut mantan Ketua IPSI Kota Depok ini, keberadaan semua fasilitas dan sarpras saat ini penanganan kejadian kebakaran bisa lebih cepat dengan respons time 15,1 menit. Artinya, waktu tempuh petugas pemadam kebakaran dari pos atau UPT ke lokasi kebakaran 15,1 menit.

Kondisi tersebut juga diakui Walikota Depok Idris Abdul Shomad, yang mengatakan, di tengah keterbatasan personil yang dimiliki oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, begitu banyak prestasi yang telah diukir oleh Damkar Kota Depok.

Demikian diungkap Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad saat Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemadam Kebakaran Ke-97, di Kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok, Grand Depok City, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (14/3).

Prestasi tersebut diantaranya Damkar Kategori Kecepatan Dalam Memadamkan Api. Dalam peringatan HUT Damkar Nasional, Damkar Kota Depok juga mendapatkan penghargaan tiga besar dalam penanganan kebakaran.

"Sistem sudah cukup bagus, bahkan kami menjadi rujukan daerah-daerah lain agar daerah lain bisa mengambil ilmu sistem tentang pemadam kebakaran yang ada di Kota Depok," ujar Idris.

Namun demikian, Damkar Kota Depok masih menghadapi permasalahan kurangnya SDM. Idris menuturkan, saat ini kekuatan Pemadam Kebakaran di Kota Depok baru 1/10 nyawa. Menurutnya, idealnya paling tidak 1/4 nyawa, mengingat jumlah penduduk di Kota Depok."Kami masih perlu banyak penambahan personil," ujar Idris.

Personel Damkar Kota Depok saat ini berjumlah 200 orang yang mayoritas adalah honorer. Wali Kota mengatakan, saat ini personil Damkar Kota Depok mendapatkan honor Rp100.000/orang/minggu. Sementara di kota lain ada yang Rp200.000/orang/hari tiap ada pergerakan.

"Istilahnya uang gerak atau uang capek. Kalau di Depok, berapa kalipun dia bergerak dalam sepekan, tetap mendapatkan honor sekian. Baru perorang Rp100.000/minggu. Kedepannya kami akan berupaya meningkatkan. Kami juga upayakan upah sesuai Upah Minimum Kota (UMK) dan fasilitas asuransi kecelakaan,” kata Idris.(ash)

Posting Komentar

0 Komentar