Ramadan, Timbulan Sampah Depok Diprediksi Naik 10 Persen

Abadijaya | Depok Terkini

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok memprediksikan timbulan sampah selama Ramadan 1437 Hijriyah meningkat 5-10 persen setiap harinya, dari timbulan sampah di hari biasa yang mencapai 1.200 ton. Untuk itu instansi yang dipimpin Zamrowi ini akan membentuk tim khusus untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Personil tim khusus itu merupakan gabungan dari utusan petugas koordinator kebersihan yang ada di 11 kecamatan se-Kota Depok. Petugas tim khusus ini akan bekerja dari awal Ramadan hingga malam menjelang lebaran (malam takbir)," kata Kusumo selaku Kepala Bidang Pelayanan Kebersihan DKP Kota Depok yang ditemui di UPS Merdeka 1 di Jalan Merdeka, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (8/6). Pada kesempatan itu ia didampingi Satar sebagai Koordinator UPS Merdeka 1 dan anggotanya, Madih.

Para petugas tim khusus itu nantinya, kata mantan Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan (PKB Dishub) Kota Depok ini, akan disebar untuk melakukan pemantauan di beberapa titik rawan penumpukan timbulan sampah. Di antaranya di kawasan Jalan Proklamasi di wilayah Kelurahan Mekarjaya dan Abadijaya di Kecamatan Sukmajaya, wilayah Cimanggis, Jalan Margonda, Pangkalan Jati di Cinere dan Cilodong.

Menurutnya, berdasarkan catatan timbulan sampah di Kota Depok setiap harinya mencapai sekitar 1.500 ton. Sementara dengan sarana dan prasarana, anggaran serta personil yang ada, DKP Kota Depok baru mampu melayani 550 ton sampah yang setiap hari diangkut ke TPA Cipayung, yang kondisinya sudah overload.

Untuk itu, lanjutnya, peran serta masyarakat sangat strategis dalam menekan angka timbulan sampah. Cara yang efektif dilakukan warga adalah melaksanakan pemilihan sampah organik, nonorganik dan residu. Ketiga jenis sampah ini dipilah di rumah yang organiknya disimpan dalam tempat khusus untuk diangkut petugas ke UPS guna diolah menjadi pupuk. Juga yang nonorganiknya, nantinya diambil atau dijual ke pengepul atau ke bank sampah yang ada di lingkungannya.

"Jadi yang dibuang hanya jenis sampah residu saja. Mulai sekarang kita bersahabat dengan sampah, mulai dari pemilihan di rumah di mana sampah itu masih bersih karena masih berada di dalam dapur rumah kita," tutur Kusumo.

Pada kesempatan berbincang dengan Ashari wartawan Depok Terkini, Kusumo mengimbau kepada seluruh warga Kota Depok untuk tidak membakar semua jenis sampah di lingkungan tempat tinggalnya. Selama ini, jika menemukan pembakaran sampah pihaknya masih memberikan teguran belum sampai pada tindakan.

"Tidak menutup kemungkinan kedepannya akan melakukan tindakan terhadap pelaku pembakaran sampah. Pada intinya DKP siap melayani masyarakat dan siap bersinergi dengan masyarakat mengatasi sampah di Kota Belimbing ini," pungkas Kusumo.(ash)

Posting Komentar

0 Komentar