APBD Perubahan Kota Depok Naik Rp.500 Milyar

Kota Kembang | Depok Terkini

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan Kota Depok tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp.500 milyar lebih. Demikian dikatakan Walikota Depok Mohammad Idris saat menyampaikan nota keuangan dalam rapat paripurna DPRD Depok, Kamis (18/8).

Menurut Walikota, anggaran tambahan tersebut nantinya diperuntukkan untuk sembilan program prioritas termasuk pembelian lahan penambahan ruang terbuka hijau (RTH)."Kita targetkan punya lahan untuk alun-alun yang merupakan prioritas dan janji kampanye. Lokasinya dipastikan ada di pusat kota, tetapi belum jelas itu dimana,"ujar Idris.

Selain alun-alun, lanjut Idris, anggaran tambahan itu juga untuk pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN)yang roboh dan pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMA,"Untuk pembangunan SD Negeri ada 4 titik dan SMA ada 3 sekolah."Pembangunan dimulai setelah APBD disyahkan, langsung dimulai,"terang Idris.

Walikota menjelaskan untuk Pos Anggaran Pendapat Daerah, rencana perubahan APBD TA 2016 diusulkan Pendapatan sebesar Rp. 2.501.705.367.516,68 mengalami kenaikan sebesar Rp. 238.061.326.539,16 atau meningkat sebesar 10,52 persen. “Kebutuhan Pos Anggaran Belanja Daerah diusulkan sebesar Rp. 3.404.354.400.736,16. Terjadi kenaikan sebesar Rp. 584.010.359.758,64 atau meningkat 20,71 persen dari Anggaran Belanja sebelum Perubahan APBD Tahun 2016 Sebesar Rp. 2.820.344.040.977,52,“ ungkapnya.

Idris menambahkan, pada perubahan APBD TA 2016 terjadi defisit anggaran, yaitu jumlah pendapatan dikurangi jumlah belanja sebesar Rp. 902.649.033.219,48. Terhadap defisit ini
direncanakan dapat dipenuhi dari penerimaan pembiayaan yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu (SILPA) sebesar Rp. 1.051.349.033.219,48.

Untuk pengeluaran pembiayaan, direncanakan akan dipergunakan untuk penyertaan modal pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Depok sebesar Rp. 148.700.000.000,00. “Dengan posisi perubahan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan seperti yang telah disampaikan, berarti total defisit belanja pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 dapat dipenuhi,” tutup Idris.(ndi)


Posting Komentar

0 Komentar