Walikota Lakukan Mutasi Besar-besaran, Tiga Kadis Jadi Staf Ahli

Balaikota | Depok Terkini

Walikota Depok Mohammad Idris melantik sebanyak 246 Pegawai Negeri Sipil esselaon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Depok, Jum'at (19/8).

Dari jumlah itu, 17 PNS merupakan kepala dinas atau pejabat esselon II yang digeser dari jabatannya.

Tiga kepala dinas di mutasi menjadi staf ahli, yaitu Herry Pansila Prabowo Kepala Dinas Pendidikan digeser menjadi staf ahli bidang pembangunan, Farah Mulyati menjadi staf ahli bidang ekonomi dan keuangan, serta Mulyamto yang semula kepala dinas Pemuda Olaharga, Pariwisata Seni dan Budaya menduduki jabatan baru staf ahli hukum dan politik.

Menurut walikota, mutasi ini hendaklah dimaknai dari sudut kepentingan organisasi dalam rangka pemantapan serta bagian dari pola pembinaan karir pNS sekaligus penyegaran kinerja.

 "Bukan sekedar penempatan figur figur pejabat,"jelas Idris dalam sambutannya usai mengambil melantik dan mengambil sumpah jabatan di aula Teratai Balaikota Depok.

Dikatakan Idris, mutasi rotasi dan promosi bisa dilihat dari tiga pendekatan. Pertama pendekatan agama.

"Mutasi merupakan sebuah jabatan. Jabatan adalah amanah dan harus dijalankan dengan penuh keputusan,"ungkapnya.

Kedua pendekatan dari sisi aturan perundang-undangan. Artinya melakukan perbaikan reformasi dan pembenahan struktur organisasi dan sumber daya manusia.

" Mutasi bisa diartikan sebagai momentum pembenahan organisasi agar lebih efektif dan efesien,"tuturnya.

Terakhir pendekatan nilai moral, Artinya ini momentum penyegaran dari berbagai aspek seperti identitas, integritas, dan kredibilitas.

"Posisi kita dalam bekerja harus dijadikan sebagai tempat untuk belajar agar menjadi insan profesional. Saya ingin lakukan silaturahim sesama ASN dan  saling transfer ilmu,"tandas Idris.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar