Membiasakan siswa mengikuti tausyiah dan membaca ayat-ayat pendek dalam Alquran sebelum memulai kegiatan belajar dan mengajar (PBM), sebagai bagian dalam pembinaan keimanan dan ketaqwaan mereka kepada Allah SWT. Dengan demikian ada keseimbangan, di mana peserta mendapatkan ilmu pengetahuan formal dan ilmu agamanya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dua sekolah dasar (SD) yang berada dalam satu halaman, yaitu SD Negeri Mekarjaya 26 yang dipimpin Eklepina Jaolat dan SDN Mekarjaya 13 yang dipimpin Arif
Suryadi sekaligus Sekretaris Umum (Sekum) PGRI Kecamatan Sukmajaya.
"Kegiatan tausyiah dan membaca surat-surat pendek dalam Alquran dilakukan 15 menit sebelum PBM di dalam kelas. Juga untuk 76 siswa beragama Kristen membaca alkitab dan bimbingan yang sama di ruang kelas terpisah," kata Eklepina.
Menurutnya, seluruh siswa dan guru mendapat hak dan kewajiban yang sama dalam semua proses PBM di SDN Mekarjaya 26 ini. Khususnya dalam bidang keagamaan, karena sekolah yang dipimpinya adalah sekolah umum bukan berdasarkan satu golongan agama, suku, ras dan yang lainnya.
Hal lainnya, lanjut Eklepina, pada setiap peringatan hari-hari besar keagamaan juga dilaksanakan di sekolah ini yang melibatkan seluruh siswa, guru dan orang tua murid. Dengan demikian mengajarkan dan menumbuhkan semangat toleransi dalam diri anak untuk selalu menghormati dan menghargai perbedaan.
Hal yang sama juga dikatakan Arif Suryadi. Kegiatan tausyiah dan membaca ayat-ayat Alquran sebelum PBM merupakan bagian dari penambahan waktu belajar untuk mata pelajaran agama. Di mana diharapkan, siswa yang menyelesaikan pendidikannya selama enam tahun di SDN Mekarjaya 13 dapat membaca dan mengerti isi ayat-ayat Alquran.
Pada kesempatan itu Imas Maysaroh selaku guru agama di SDN Mekarjaya 13 yang didampingi guru lainnya Nurcahya Siahaan dan Rukiah Samosir, menambahkan kegiatan tausyiah dan membaca ayat-ayat Alquran merupakan kewajiban bagi semua siswanya. Juga sebagai kewajiban sekolah untuk mendidik keagamaan bagi siswanya.(ash)
0 Komentar