Anggota Dewan Jadi Target DPO Polisi

Margonda, Depok Terkini

Salah satu anggota DPRD Kota Depok, ET kini menjadi target daftar pencarian orang (DPO) Satuan
Reskrim Narkoba (Satnarkoba) Polresta Depok lantaran diduga melakukan transaksi narkoba jenis sabu di kediamannya di Jalan H. Sulaiman RT03/05, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Sabtu (4/2) malam.

Ketika didatangi polisi, ET berhasil kabur melalui pintu belakang rumahnya. Sebelum masuk ke rumah ET, polisi berhasil menangkap seorang wanita, UM diduga sebagai kurir.

Kepala Satuan Narkoba Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana mengungkapkan kasus narkoba yang melibatkan anggota ini berdasarkan laporan warga. Dalam penggerebekan di rumah ET ditemukan barang bukti dua paket plastik sabu dalam kotak kartu nama yang disimpan dalam lemari pakaian ET.. Selain itu ada juga satu pipet alat hisap sabu yang ditemukan dalam mobil di garasi rumah ET.

"Sedangkan barang bukti yang ditemukan dirumah UM, yakni empat bungkus plastik klip bening
masing-masing berisi sabu seberat bruto 2,80 gram serta satu timbangan elektronik,"ungkap Putu.

Saat ini, UM masih diperiksa dan dimintai keterangan. Sedangkan ET masuk dalam daftar pencarian
orang (DPO)."Kami akan kembangkan kasus ini dan melakukan pengejaran terhadap ET," tandas Putu

Ditempat terpisah, Walikota Depok Mohammad Idris ketika dimintai tanggapannya terkait kasus tersebut mengatakan kasus narkoba ini tidak hanya menjadi pembelajaran ASN, melainkan menjadi pelajaran semua lapisan masyarakat, termasuk anak muda jangan sampai kita kecolongan.

"Ini menjadi pelajaran, mudah-mudahan tidak merambat ke yang lain. Biarkan Badan Kehormatan Dewan yang menilai bagaimana proses hukumnya,"tutur Idris.

Dikatakan Idris, sesuai aturan BNN dan kepolisian jika ditemukan ada gejala terkait dengan narkoba
sebaiknya segera dilaporkan untuk mendapatkan rehabilitasi."Kita lebih baik mencegah daripada membiarkan mereka terjerumus lebih dalam dan masuk ke jalur hukum,"pungkasnya.

Anggota DPRD Depok dari fraksi PKS, Teungku Farida mengaku prihatin atas terjadinya kasus seperti ini."Saya prihatin, mudah-mudahan keluarganya diberikan kesabaran, Semoga ini jadi pelajaran buat anggota dewan lainnya,"ujar Farida.

Menurutnya, seharusnya sebagai wakil rakyat harus bisa memberikan contoh baik kepada masyarakat."tidak mudah menjadi pejabat publik, harus hati hati dalam bertindak dan berbuat. Banyak juga hal positif yang telah diperbuat anggota dewan,"tegas Farida.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar