Walikota Depok Mohammad Idris mengunjungi Pusat pengaduan atau call center 112 yang berada di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) lantai 7, gedung Dibaleka Pemkot Depok, Sabtu (24/06/2017).
Kedatangan Walikota untuk melihat jumlah personil dan jenis pengaduan yang masuk menjelang Hari Raya Idhul fitri. Idris juga berkomunikasi dengan suvervisor dan operator telpon terkait kendala yang di hadapi selama ini sehingga bisa diantisipasi jelang lebaran ini.
Idris menjelaskan, program call centre 112 yang merupakan program andalan memerlukan sarana dan prasarana yang memadai, seperti pendingin ruangan (AC).
berdasarkan laporan call centre 112 atau pos pengaduan dari Pemerintah Kota Depok telah diterima sebanyak 1000 laporan dari masyarakat. Dari laporan masyarakat tersebut tidak banyak hal yang berarti dan informasi terbanyak masalah berkumpulnya anak muda bermotor dan melakukan trek-trekan.
"Laporan itu sudah ditindak lanjuti ke kepolisian dan hingga saat ini sudah kondusif,"ujar Idris.
Kepala bidang Pusat Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Depok, Nasrudin menambahkan layanan call center ini merupakan program pemerintah pusat dan pemkot Depok hanya menyediakan tempatnya saja.
"Petugas yang berjaga dari pusat semua, termasuk aplikasinya. kita hanya menyiapkan tempat saja,"kata Nasrudin didampingi supervisor call center 112, Siti Zulfah.
Ia menjelaskan, panggilan yang masuk mencapai 100o lebih panggilan setiap harinya. Hanya saja, ia mengakui jika banyak warga yang kerap iseng dan hanya sekedar coba-coba.
“Dalam satu hari lebih 1000 telepon yang masuk, tapi hanya beberapa yang langsung di tindak lanjuti karena banyak yang cuma penelepon iseng, dan coba coba,” kata Nasrudin.(ndi)
0 Komentar