Kota Depok Raih Penghargaan Kota Layak Anak Kategori Nindya

Balaikota, Depok Terkini

Pemerintah Kota Depok mendapat penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri PPPA, Yohana Susana Yembise kepada Walikota Depok Mohammad Idris di Ballroom Swiss Bell Hotel, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (23/07/2017).

Penghargaan ini naik satu tingkat dimana pada tahun 2015 lalu, Kota Depok berhasil meraih penghargaan kategori Madya.

Wali Kota Kota Depok, Mohammad Idris menjelaskan, penghargaan tersebut sebagai bukti kerja keras semua stakeholder terkait dalam mendukung program Kota Depok sebagai Kota Layak Anak, sehingga Kota Depok mampu meraih penghargaan Kota Layak Anak.

“Kategori nindya ini karena meningkatnya RW-RW layak anak di Kota Depok. Dengan menyediakan berbagai fasilitas khusus anak yang sesuai dengan standar Kementerian PPPA. Ini yang membuat meningkat dari sebelumnya, madya jadi nindya,” jelas Idris.

Lebih lanjut Idris mengatakan, perkembangan program Kota Layak Anak (KLA) di Kota Depok semakin meningkat. Setelah sebelumnya melahirkan Peraturan Daerah (Perda) Layak Anak, kini Kota Depok terus meningkatkan jumlah RW (Rukun Warga) layak anak. Jumlah RW layak anak di Kota Depok saat ini sekitar 70 lebih yang tersebar di beberapa kelurahan di Kota Depok.

“Tahun lalu RW layak anak hanya 63, sementara tahun ini sudah meningkat menjadi 70 lebih RW layak anak yang ada di Kota Depok. Ke depan kita ingin semua RW bisa menjadi RW layak anak,” harapnnya.

Idris mengaku optimis bahwa Kota Depok bisa meraih penghargaan yang lebih tinggi yaitu kategori utama dengan terus mengikuti seluruh tahapan pencapaian penghargaan Kota Layak Anak sehingga dapat memenuhi hak dan kewajiban anak dari segi pembangunan fasilitas.

“Contohnya sekarang di mal-mal tidak ada lagi asap rokok, terus di pertokoan sudah ada tempat khusus menyusui anak, serta saat ini kita sudah menargetkan agar di setiap kelurahan ada tempat bermain anak.  Ini sebagai bentuk menghormati hak anak untuk tetap bisa sehat,” tandasnya.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar