Banyak Keluhan, Kelanjutan SSA Tunggu Hasil Evaluasi

Tapos, Depok Terkini

Penolakan warga terhadap penerapan Sistem Satu Arah (SSA) yang dilakukan Pemkot Depok di Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Nusantara semakin ramai. Warga dari tiga kelurahan yang terkena dampak penerapan SSA yaitu warga Kelurahan Depok Jaya, Beji, dan Depok melakukan aksi penolakan dengan memasang spanduk di Jalan Nusantara, Dewi Sartika dan Arif Rahman Hakim.

Menanggapi banyaknya penolakan warga terhadap penerapan SSA, Walikota Depok Mohammad Idris mengaku telah menampung semua masukan dan aspirasi warga dan saat ini sedang dihimpun dan dirangkum dengan pendapat dari para tim ahli, termasuk konsultan dari Polresta Depok.

"Semua aspirasi warga sudah ditampung, dan sedang dipadukan dengan pendapat dari tim ahli. Nanti hasilnya akan kita sosialisasikan kepada masyarakat," tegas Idris usai membuka turnamen voli di Kelurahan Tapos, Depok, Sabtu (26/08/2017).

Untuk itu, kata Idris, dilanjutkan atau tidak penerapan SSA masih menunggu hasil evaluasi dan diharapkan hasilnya bisa selesai dengan secepatnya."Dilanjut atau tidak SSA tergantung dari hasil evaluasi nanti. Kita minta secepatnya,"tandas Idris.

Sebelumnya, Toro warga yang mewakili Forum Ketua RW se-Kelurahan Depok Jaya mengatakan, kebijakan SSA yang diambil Pemkot Depok untuk mengurai kemacetan dalam tahap rekayasa lalu lintas jalan Dewi Sartika- Arif Rahman Hakim dan Nusantara dinilai tidak tepat. Langkah yang diambil dinilai kontraproduktif berdampak langsung kepada masyarakat Depok Jaya.

“Ya, dampaknya timbul kemacetan baru di titik lingkungan perumahan warga yang seharusnya tidak diperuntukan sebagai jalan Raya dan banyak korban kecelakaan akibat kebijakan SSA. Bahkan muncul dampak kerugian ekonomi serta tingkat kriminalitas meningkat, dan kenyamanan warga terganggu,” tegas Toro, yang juga sebagai ketua RW 14 Kelurahan Depok Jaya.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar